A sun tries to rise, as well as ourselves, tries always to rise...
Rise to shine and give warm to others..
Hal ini yang barusan kepikiran waktu ketemu kolega di Garuda. Sama2 di ITB, senior setahun di atas. Samapta dia jadi komandan batalyon angkatan kita. Kaget juga waktu dia bilang dia bakalan pindah. Padahal baru beberapa waktu lalu kita ngobrol mengenai masalah ini. Memang rate di unit dia berbeda dengan rate di unit gw.
Gw juga heran dengan adanya itu, memang semuanya berdasarkan load sie. Walaupun pcm nya pun sebenernya masih dibangun. Entah kenapa koq gw agak kecewa ya. Tapi gw berusaha menerima semuanya, gw ikhlas akan semuanya. Dan yang pasti gw tetap mendoakan yang terbaik buat teman gw. Gw bersyukur dia bisa menemukan path lain yang bisa membuat dia bahagia, dan mungkin bahkan akan lebih baik.
Sejujurnya, gw punya tenggat waktu untuk masalah ini. Gw bakalan tunggu sampai gw nikah, sampai akhirnya gw bakalan lanjutin sekolah s3. Ini gw udah konsultasi ama bokap gw, dan semuanya semoga sesuai dengan rencana. Insya Allah semoga semuanya akan menjadi sebuah intan berkualitas terbaik. Memang prosesnya untuk mencapai karat yang terbaik tidak akan semudah yang dibayangkan. But, Tuhan gak akan ngasih cobaan di luar kemampuan hamba-Nya kan ya.
Pak Jems pernah bilang kalau kita harus menyiapkan batu-batu itu. Batu karang untuk menyebrang ke sebrang. Mungkin batu karang itu yang kita bangun sendiri dan cuman kita yang tahu di mana lokasinya, sehingga bisa jadi pijakan buat kita sendiri. Maksudnya Pak Jemsly gw ngerti, jadi jangan terlalu menunjukkan pijakan itu. Di bawah tanah aja dulu. Make it all flow. Semuanya mempunyai pendapatnya masing-masing, dan semuanya mempunyai kesempatannya masing-masing. Semoga yang gw jalanin ini adalah jalan yang terbaik. Masalah benar atau ndaknya cuman Dia yang tahu.