Semua yang kita hadapi sekarang ini memang harus melalui beberapa persiapan bukan?
Yah, gw sekolah di sini juga tentu ada beberapa persiapan yang harus gw lakukan. Sudah pasti beberapa tahapan dari yang mulai susah, gampang, sampai yang sangat mudah, ya harus gw lalui. No Pain no Gain, gitu katanya iklan. Tapi bagi gw itu bukan pain, tapi itu sebuah tantangan dan sebuah bentuk cetakan yang dibuat agar kita bisa survive.
Guru gw di gmf pernah bilang, kalau manusia itu sebenernya fleksibel kemampuannya. Maksudnya fleksibel? maksudnya adalah kemampuan kita akan berdasar dari tantangan yang kita hadapi. Semakin tinggi tantangan yang kita hadapi ya akan semakin tinggi juga kemampuan kita. Mirip sama kalau sekolah dulu, awalnya pelajaran kelas 1 SD itu akan terasa sulit saat lu menjalaninya, tapi begitu lu kelas 6 lu malah anggap itu gampang. Sebenernya semua tantangan itu bisa kita hadapin, karena kontinuitas sebuah tantangan itu bakalan terus ada selama kita mau berkembang.
Kalau gak mau menerima tantangan, ya coba saja di zona nyaman. Tapi zona nyaman pun ada tantangannya, tantangannya sendiri itu gimana caranya biar kita bisa terus di zona nyaman itu, mempertahankan kondisi nyaman itu sendiri perlu usaha. So?
Intinya ini gw nulis buat diri gw sendiri. Gw baru aja nikah, dan gw baru aja mulai sekolah gw di sini. Gw pernah sekolah di negeri yang sama, tapi dengan level yang berbeda. Dan sekarang gw punya keluarga sendiri, di mana gw harus ngatur semua sendiri. Mudah? Sulit? itu relatif, tapi gw yakin selama gw ada ridha orang tua, di situ akan ada ridha Allah. Begitu..
Hsri demi hari berganti, dan semua tanggal yang gw contrengin semakin dekat. Kontrak rumah, initial review, dan kedatangan istri ama nyokap kemari. Persiapan? jelas sedang gw siapin. Gw cuman bisa berusaha dan berdoa, berharap semuanya lancar dan aman. Aamiieenn!!
Yah, gw sekolah di sini juga tentu ada beberapa persiapan yang harus gw lakukan. Sudah pasti beberapa tahapan dari yang mulai susah, gampang, sampai yang sangat mudah, ya harus gw lalui. No Pain no Gain, gitu katanya iklan. Tapi bagi gw itu bukan pain, tapi itu sebuah tantangan dan sebuah bentuk cetakan yang dibuat agar kita bisa survive.
Guru gw di gmf pernah bilang, kalau manusia itu sebenernya fleksibel kemampuannya. Maksudnya fleksibel? maksudnya adalah kemampuan kita akan berdasar dari tantangan yang kita hadapi. Semakin tinggi tantangan yang kita hadapi ya akan semakin tinggi juga kemampuan kita. Mirip sama kalau sekolah dulu, awalnya pelajaran kelas 1 SD itu akan terasa sulit saat lu menjalaninya, tapi begitu lu kelas 6 lu malah anggap itu gampang. Sebenernya semua tantangan itu bisa kita hadapin, karena kontinuitas sebuah tantangan itu bakalan terus ada selama kita mau berkembang.
Kalau gak mau menerima tantangan, ya coba saja di zona nyaman. Tapi zona nyaman pun ada tantangannya, tantangannya sendiri itu gimana caranya biar kita bisa terus di zona nyaman itu, mempertahankan kondisi nyaman itu sendiri perlu usaha. So?
Intinya ini gw nulis buat diri gw sendiri. Gw baru aja nikah, dan gw baru aja mulai sekolah gw di sini. Gw pernah sekolah di negeri yang sama, tapi dengan level yang berbeda. Dan sekarang gw punya keluarga sendiri, di mana gw harus ngatur semua sendiri. Mudah? Sulit? itu relatif, tapi gw yakin selama gw ada ridha orang tua, di situ akan ada ridha Allah. Begitu..
Hsri demi hari berganti, dan semua tanggal yang gw contrengin semakin dekat. Kontrak rumah, initial review, dan kedatangan istri ama nyokap kemari. Persiapan? jelas sedang gw siapin. Gw cuman bisa berusaha dan berdoa, berharap semuanya lancar dan aman. Aamiieenn!!