Menarik kalau bisa masuk ke dalam perbincangan dengan seseorang, khususnya kalau lawan bicara kita orang yang kita hormati, dan kita mengerti apa yang dibicarakan. betul?
dan bagaimana kalau ternyata materi pembicaraan itu adalah sesuatu yang gak/belum kita ngerti? mengingat kadang lawan bicara kita backgroundnya berbeda, dengan pengalaman yang jauh lebih tinggi dibanding pengalaman kita. Sering kejadian nie, di kantor yang mana usia supervisi kita seusia bokap kita.
Hal itu yang kadang suka bikin awkward, tapi ya namanya pisau, ya harus sering diasah biar tajam. Bicara aja, ajak ngobrol seperlunya. Tapi kalau boleh saran, kita yang lebih junior mendingan banyak diam, maksudnya banyak mendengarkan, telan informasinya, telaah, dan kemudian masuk dengan agak menyimpulkan. Gw pernah baca mengenai hal ini di bukunya Stephen Covey, Seven Habits for Highly Effective People. Yang mana untuk menjadi pendengar yang efektif otomatis harus coba dilaksanakan.
Pelajaran yang ndak didapat dari sekolah, tapi dari kehidupan.
Wallahualam...