Saturday, November 22, 2014

Penyamaan Frekuensi

Barusan inget sama namanya PhDcomics.

Di dalamnya ada cergam (cerita bergambar) yang mana di awalnya waktu PhD adalah semangat untuk bisa merubah dunia, tapi setelah lama kemudian requirementnya berubah menjadi: asal supervisor senang.

Ada benernya juga sie. Tapi sekarang gimana caranya biar bisa punya PhD yang bagus dan baik. In shaa Allah bisa berguna bagi nusa dan bangsa, bahkan umat manusia. Kayak Pak Habibie bisa bikin Habibie theory mengenai elastisitas sayap pesawat terbang. Mungkin Arie nanti bisa nemuin sebuah teori untuk penghitungan kontrak konsep perawatan pesawat terbang untuk business model masa depan? siapa tahuuuu... In sha Allah.

Amiiiinnn...
Share:

Friday, November 21, 2014

Question of the Day

Tadi siang ketemu sama Supervisor untuk membahas masalah untuk menginterview. Yup, insha Allah dalam waktu dua minggu ini bakalan balik ke Indonesia untuk ambil data dan sekalian pulang. Arka pengen ketemu sama Eyang-eyang nya :)

Satu pertanyaan adalah apakah riset ini cukup untuk PhD? dan bagaimana itu bisa menjadi sebuah hipotesa atau sebuah PhD? sampai tadi ditanya, kenapa dengan perusahaan di Indonesia? kenapa ndak ada yang pernah mengerjakan apa yang kamu kerjakan? Yup, gak ada di dunia ini yang langsung tiba-tiba untuk menemukan sesuatu, harusnya ada sesuatu yang sudah bisa dijadikan referensi. Di perusahaan lain mungkin? di negara lain mungkin? di industri lain mungkin?

Yah, ini kayaknya konsekuensi dari literature review kemarin yang kurang baik, jadinya sampai pada pertanyaan fundamental dan seperti di awal lagi. Tapi bismillah, insha Allah bakal ada jalan dan jawabannya akan ketemu. aaamiiinnn
Share:

Monday, November 17, 2014

Arka & Mommy: Anugrah Terindah yang Pernah Kumiliki

Alhamdulillah...

Have a superfamily: super mommy and super baby

Sheila On 7 - Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki

Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku
Warna - warna indahmu

Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu

Terlihat jelas bahwa hatimu

Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku

Dari bunga yang layu

Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria

Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

* :Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Sejuk tatap wajahmu










Share:

Tuesday, November 11, 2014

I am not Alone

Jika pembaca adalah seorang profesional dan berniat menjadi seorang mahasiswa doktoral. Saya merasakan beberapa tantangan dan transisi yang bisa dijelaskan dari paper di tautan ini.

Paper itu membahas challenges transisi dari seorang profesional menjadi seorang PhD Student. Satu hal yang paling jelas, adalah kalau di perusahaan sebagai seorang profesional, kita adalah problem solver sedangkan di PhD itu kita adalah problem seeker. Berbeda, tapi sangat fundamental.

Btw, semoga paper ini bisa memberikan penjelasan.
Share:

PhD is a selfishness

Barusan ngobrol sama Senior gw yang mana adalah researcher di tempat gw ambil PhD sekarang.

Dan mulai kelihatan kenapa dan apa yang salah ama gw. Ternyata mindset gw belum menjadi seorang PhD atau researcher, tapi pikiran gw masih sebagai seorang engineer atau pekerja. Padahal PhD itu ya tentang riset lu sendiri.

Masih bingung? Jadi gini, gw berpikir kalau gw ini dikirim sama perusahaan gw, dan oleh karenanya gw harus menciptakan sesuatu untuk membantu perusahaan gw. Dan KPI gw itu ya keberhasilan sie tools yang gw buat. Tapi ternyata bukan itu. Keberhasilan riset yang bisa dipake sama perusahaan gw adalah sebuah bonus.

Padahal PhD itu punya KPI yang berbeda. Kasarnya gw bilang, kalau riset lu gak berhasil, tapi lu berhasil mendokumentasikan dan mencatat ketidak berhasilan lu itu, itu bisa jadi PhD yang valid. Dan itu yang lu sumbang untuk pengetahuan. Itu dia intinya.

Jadi bismillah dulu :)
In shaa Allah gw merubah mindset gw as a researcher dulu per hari ini, jam ini dan detiki ini. Bismillah..

Share:

Saturday, November 08, 2014

Selalu ada Jalan

Alhamdulillah....

Barusan baca QS.94 Alam-Nasyrah (Yang Melapangkan); di ayat kelima sama keenam ada kalimat mirip yang diulang.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا                                  (5

"Karena sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan," – (QS.94:5)                   

6)                                                             إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
 "Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan." – (QS.94:6)                  


Jadi? walaupun kita punya masalah besar, tapi kita punya Allah Yang Maha Besar!

Bismillah....
Share:

Refleksi Hari ini

PhD itu adalah sebuah seni...
Bukan hanya belajar di universitas, tapi banyak sekali aspek yang bisa dijadikan pelajaran, untuk kehidupan masa mendatang. Bukan cuman akademis tapi juga norma, penghargaan, penghormatan, dan nilai-nilai kemanusiaan dan kepantasan.

Kenapa gw bisa ngomong gitu?
jadi gini, gw tahu kalau supervisor di sini adalah gak cuman pembimbing dalam akademis juga. Pembimbing di sini rupanya ditraining untuk bisa mengantarkan seseorang untuk terkualifikasi menjadi PhD. ya memang PhD memang sebuah kualifikasi akademis.

tapiiiii.....

Proses menuju PhD adalah sebuah pembelajaran bukan hanya sekedar menulis paper, mempublish jurnal, menjelaskan riset untuk panel, menulis thesis, ikut serta dalam konferensi, dan semua kegiatan ilmiah. Tapi di balik itu semua, banyak yang harus dijalani dan dihadapi di samping PhD itu sendiri; PhD itu bagi gw adalah sebuah komitmen hidup gw pribadi, yang mana komitmen pribadi itu menjadi bagian dari komitmen keluarga gw. PhD tidak hanya membentuk diri gw sendiri, tapi lingkungan keluarga pun terbentuk secara tidak langsung dengan gw mengambil PhD ini.

Kehidupan pribadi, kehidupan sosial dan kehidupan akademis semuanya harus berjalan seiring dan searah untuk satu tujuan: VIVA Defense PHD. Itu adalah salah satu tolak ukur dalam kesuksesan di dalam bidang akademik. Yang menarik adalah, semua hal berperan dalam hal ini, mempertimbangkan masukan pembimbing, mempertimbangkan kemampuan pribadi, mempertimbangkan kebutuhan keluarga, mempertimbangkan masukan orang tua, juga mempertimbangkan masukan dari kawan atau kolega. Semuanya itu proses pemilahan dan pengolahan dari diri sendiri. Karena keputusan mau ambil yang mana dan ikuti masukan siapa adalah keputusan sendiri.

Mungkin ini yang disebut dengan 'pengkristalan'? yang gak cuma kemampuan analisis, tapi juga diimbangi dengan pertimbangan matang dan penerimaan konsekuensi dari segala keputusan yang ada.

Sebagai contoh, kita sudah beli tiket pesawat untuk pulang, dan kita sudah menentukan dengan keluarga kapan dan bagaimana rencana kita. Tapi ketika kenyataan ketika supervisor memberikan masukan lain? keputusan harus berkata lain, semua komitmen harus dirancang atau dipikirkan kembali. Uang? sudah pasti jadi pertimbangan. Waktu? sudah pasti, PhD? ya sudah pasti; keluarga? jelas itu; semua proses pemilahan dan keputusan itu adalah salah satu proses menuju pendewasaan? (mungkin?); Saya sendiri belum tahu, tapi yang pasti, sampai setahun ini saya banyak sekali mendapat pelajaran dan pengalaman yang berharga.

Dua tahun lagi untuk menjadi PhD. Bismillah. Wish me luck!
Share:

Tuesday, September 30, 2014

Bismillah. Lancar semua...

Ada dua hal penting bulan oktober ini. 9 month review meeting, di mana gw harus presentasi mengenai perkembangan riset gw. Apakah ada gap yang bisa dijadiin celah untuk riset ke depan. Ini lagi berusaha terus semaksimal mungkin demi kelancaran. Aammiinnn.

Pagi tadi ketemu supervisor kedua, beliau orang Jepang. Dan tampak sekali beliau kecewa sama report gw, terus terang ada hal yang bikin bingung. Saat supervisor pertama bertanya apa mungkin supervisor kedua gak tahu apa yang mau gw lakukan? Harusnya memang gw bisa mengakomodasi keduanya. In shaa Allah aammiinnn. Gw pasti bisa. Bismillah.

Memang ada beberapa challenges yang harus gw hadapi. Dan sedihnya gw pun santai dengan challenge itu. Gw ngerasa santai karena sesungguhnya gw gak tahu apa yang harus gw lakukan. Saat pikiran seorang pekerja harus dirubah menjadi pikiran seorang peneliti. Semuanya kayaknya mudah dan gampang di awal, tapi nyatanya di atas ekpektasi semua.

Tapi ngobrol sama peneliti juga waktu di mesjid. Riset itu susah atau gampang gimana kita melihatnya. Gw tipe orang yang pekerja keras. Gw seneng kerja keras, tapi salah atau gak nya masalah nanti. Tapi rupanya beda sama di riset ini. Semua harus robust dari awal sampai akhir. Ini beda banget sama bayangan gw kalau asal kerja keras semua bisa. Gak cuman kerja keras, tapi juga kerja pintar.

Kadang akhirnya pikiran2 kita sendiri yang jadiin kita bisa atau gak nya. Kadang up dan kadang down. Kadang pesimis kadang optimis. Semuanya perjalanan mental, gitu katanya senior. Boleh dong gw nyeritain kondisi gw? Gw ceritain kondisi bukan excuse atau alasan, tapi ya memang itu terjadi.

Saat pikiran atau resource terbagi dengan beberapa hal, keluarga, organisasi dan riset. Ada yang bilang jangan jadiin itu alasan, ya setuju. Tapi memang mau gak mau hal itu pasti masuk ke pikiran kita. Saking merasa bingung dan beratnya saat itu, gw mencoba semua cara, maksudnya halaal ya. Gw coba konsultasi sama student advisor, sama counsellor juga. Karena gw pengen bisa, dan gw pengen bergerak. Yang jadi masalah adalah, ke mana gw bergerak dan apa yang mau gw lakukan? Hal itu yang bikin sedih dan stress sebenernya.

Ditambah sempet beberapa bulan hilang pijakan, antara transfer fakultas atau tidak. Waktu empat bulan udah cukup lumayan sie. Ditambah Arka lahir. Gak bisa dipungkiri, resource pasti kebagi.

Kadang suka heran sama orang yang melihat hal dari sisi nya sendiri. Itu yang kurang gw respect sie. Tapi ya gak bisa disalahin juga, setiap orang punya masalahnya masing2. Cuman kapasitas masing2 orang yang menentukan keberhasilannya.

Many things had been through, jadi harusnya jauh lebih kuat. In shaa Allah, come myself. I can do it!! Bismillah

Share:

Friday, August 01, 2014

Structurised Your Idea

Hari ini semangat agak kurang, mungkin karena masih suasana lebaran. Ditambah tadi pp kampus rumah gara-gara kunci istri gak sengaja kebawa di tas.

Jadi setelah shalat dzuhur, ngobrol ama Mas Hendro. Kita ngobrol mengenai riset, dan pentingnya menulis dalam PhD ini. Memang intinya PhD itu menulis. Dengan menulis itu kita bisa tahu ide kita logis atau gak, masuk akal atau gak. Beliau cerita banyak mengenai pengalamannya di awal risetnya.

Ada satu kesamaan, kita orang teknik, terbiasa untuk berpikir fuzzy, atau sporadis. Padahal di sini kita dituntut untuk berpikir sistematis. Gak perlu pake kalimat yang ribet, jelimet bin kompleks, tapi cukup sederhana, membumi dan jelas ide yang disampaikan.

Nah idenya adalah gimana menstrukturkan pikiran kita dulu. Dari dasar pikiran kita yang terstruktur itu lah kita bakal bisa menulis secara terstruktur pula :)

Jadi Bismillah :)
Share:

Friday, July 25, 2014

Keberagaman Berpikir


Gw lagi di tempat gw, dia beres-beres, gw tawarin untuk bantu tapi ndak perlu katanya. Ya gw menulis saja, menuangkan pikiran atau mungkin unek-unek juga.

Jadi dah lama gak ketemu temen gw ini. Dulu gw tinggal di satu gedung yang sama. Jadi lebih sering ketemu untuk makan bareng. Sekarang gw dah pindah, ditambah doi sering ke London buat summer school. Jadi ya jarang ketemu, walaupun kita sering kontak untuk membahas masalah konferensi, karena gw minta beliau untuk bantu di kepanitiaan.

Itu menariknya, kadang gw bisa melihat perkembangan pikiran orang sangat cepat dan luar biasa. Kayak gw melihat teman gw ini punya paradigma baru yang keren. Mungkin lingkungan dia yang baru dan lingkungan gw yang baru, bikin kita punya paradigma yang berbeda. Itu menarik. Bisa saling tarik ilmu kali ya :)

Ya, demikian blog gw yang singkat ini, berhubung harus siap-siap sholat jumat dan harus pergi untuk ambil cucian sprei di bawah. :)

Selamat bermudik bagi yang mudik. Semoga selamat sampai tujuan dan kembali lagi ke rumah dengan selamat dan sehat. Aaaammiiinn..
Share:

What a PhD for me? Why?

Beberapa hari lalu akhirnya dapat pencerahan.

Beberapa kali sering mengeluh karena setiap gw bimbingan koq selalu berubah terus ya. Ternyata kesalahannya itu ada di gw. Dan selama ini gw gak sadar dengan kesalahan itu karena gw overwhelm dengan apa yang disarankan oleh supervisor gw. Gw gak tahu kalau ternyata yang gw laksanakan di tahap ini kurang tepat.

Tahapan di mana dalam beberapa waktu lagi gw harus menjalankan nine month review, di mana di saat ini lah progress research gw mengenai berkenaannya dengan contribution of knowledge dan -inget kata supervisor- orang lain sudah banyak yang ngerjain, tapiiiiiiii.... nah tapi nya ini gw udah ketemu.

Gw sudah berpegang teguh pada prinsip dan tujuan penelitian gw, gw mau membantu perusahaan gw bekerja untuk memberikan value ke customernya. Sebuah model bisnis baru yang semoga bisa membawa gw menjadi seorang PhD, yang bisa memberikan arti bagi dunia aviasi Indonesia dan Internasional pada umumnya. Aaamiiiinnn.

Ya, gw memang baru sadar. Mungkin jalan ini yang harus gw jalani dan lewatin dulu, proses yang agak lama ini, semoga membuat gw bisa berakselerasi. Siapa yang mau untuk salah sie? gw juga pengennya cepet selesai dan beres. Semoga jalan ini sudah menjadi jalan yang benar.

Barusan pun ngobrol ama bokap mengenai bagaimana proses bimbingan seharusnya. Dan bagaimana PhD seharusnya. Bokap sempat mau ngambil doktor beberapa waktu lalu, sudah dapat semua bahan dan referensinya serta tujuannya. Jadi beliau ngasih bayangan-bayangan mengenai seharusnya bimbingan.

Selama ini gw cenderung menerima semua pemikiran dari supervisor gw, dan masukan-masukan beliau. Karena gw yakin, beliau lah yang sudah menjadikan beberapa doktor, jadi gak ada salahnya kalau gw ngikutin kata beliau. Tapi ternyata gak begitu juga. Beliau lebih ke arah menchallenge untuk memastikan keabsahan dan keyakinan kita untuk terus jalan di tujuan yang gw capai. "Be Persistent!" itu katanya.

Walaupun telat, alhamdulillah gw akhirnya tahu apa itu artinya persistent. Gw harus berpegang teguh ama itu tadi, tujuan gw, aim gw, maksud gw untuk menjalani riset gw ini. Itu lah tujuan hidup gw sekarang. hehehe. Jadi setiap beliau ngasih rekomendasi, catat dulu, pikir, cari keterangannya atau jurnalnya. Cocok atau gak nya baru ntar dibahas atau didiskusikan kemudian. Salah gw juga kemarin asal terima aja, tapi gak gw kritisi lagi. asal nerima aja. Itu dia, harusnya ada filternya juga, apa itu filternya? ya tujuan utama gw.

Kasarnya tujuan gw itu iman gw. Kalau ternyata itu gak sesuai dengan keimanan gw, ya harus gw tolak dan harus berani. Tentu dengan mengadaptasi dalil-dalil pengetahuan yang ada. Kalau belum tahu ya cari di internet, google sangat membantu; atau bisa tanya yang bersangkutan; dan lain macamnya. Sekarang mungkin waktu yang paling tepat gw mengetahui apa yang harus gw ketahui. Telat atau ndak nya tergantung gw sendiri. Tapi gw yakin Allah ngasih gw keputusan untuk tahu saat ini adalah untuk maksud yang baik. Semoga gw bisa makin cepat dan makin berakselerasi, Dua bulan selesai!! Aaaamiiiinnnn..

Semoga Allah selalu menunjukkan jalannya dan selalu menerangi jalan yang benar, dan gw jadi jauh lebih aware akan jalan yang benar itu. Ammmiiiinnnn..

Share:

Tuesday, July 22, 2014

Good Morning! How are you?

Kalimat itu selalu kedengeran setiap pagi, di mana pun gw berada.
Gw bisa ngerasain sopannya orang sini, menjunjung tinggi nilai keratonnya, mirip saam di Jogjakarta. Masalah perasaan di dalamnya kita yang gak tahu, itu perlu lebih gaul lagi kayaknya sama orang sini. Hehehehehe.

Pagi ini berasa kurang semangat, mungkin karena kurang tidur semalam ya. Sekalian nunggu sahur dan baru bisa tidur jam 4, bangun lagi jam 8an. Alhamdulillah dapet bangun pagi. Mungkin karena masih mikirin mau ketemu supervisor hari ini, dan draft paper masih ada perlu ditambah dan diperbaiki.

Jadi nanti jam 12 ketemu supervisor, terus nanti juga jangan lupa bayar listrik sama air via online aja, tambah lagi kirim proposal ama surat ke KBRI untuk masalah ISIC. so. Bismillah.

Cuacanya bagus, in shaa Allah bisa ijin sama Allah untuk meminta energi dari alam untuk memulai hari ini dengan baik. Aaaammiinn :)
Share:

Monday, July 21, 2014

Ramadhan

Alhamdulillah Ramadhan kedua bersama keluarga sekarang di Inggris.

Alhamdulillah sudah ada Arka, dan Mama pun lagi dateng ke sini.

Tinggal di luar kampus sendiri (off-campus) menjadi sebuah tantangan untuk Ramadhan kali ini. Kalau di dekat kampus, mayoritas teman-teman muslim mengadakan buka puasa di Mesjid, lanjut shalat berjamaah. Sayangnya di tempat kita tinggal sekarang, terbatas di transportasi, ditambah jadwal buka puasa yang larut membuat kebanyakan buka puasa di rumah.

Alhamdulillah buka bersama keluarga di rumah. Berasa kalau kita lagi merantaunya. Makin berasa kangen sama rumah. sama Indonesia. Kerasa kangennya sama keluarga di Indonesia. Nyiapin tajil, tarawih berjamaah, sahur bareng, sederhana tapi seru.

Mungkin ini cara Allah mendidik kita sekeluarga, untuk tahu dan bagaimana berartinya rumah dan keluarga. Justru dengan jauh ini, gw merasa lebih dekat sama Bokap sama Nyokap. Tahu rasanya gimana gedein anak, tahu bagaimana pengorbanan orang tua waktu dulu. All my respects.

Kangen rasanya, semoga bisa segera jadi doktor, pulang ke Indonesia, ngerayain Idul Fitri lagi bareng keluarga di Indonesia :)

In shaa Allah, doktor di November 2016. Amiinn.
Share:

Eureka!

Alhamdulillah, pagi-pagi sudah dapat rejeki.

Jadi tadi pagi telat bangun, semalem baru buka ndak bisa langsung istirahat, karena masih kekenyangan, dan baru bisa tidur jam 12 malam lebih. Sambil nonton dorama Ando Natsu. Terus dibangunin istri jam 2 lebih untuk sahur. Jadi baru bisa tidur lagi setelah sahur itu menjelang jam empat. Alhamdulillah tidur empat jam sampe jam delapan. Maen sebentar ama Arka. Ngeliat anak pagi-pagi sambil senyum saat ngeliat gw itu rejeki yang luar biasa. Udah banyak rejeki yang didapet dari mulai bangun tadi pagi. alhamdulillah.

Mulai siap-siap jam 9an kurang, karena bus jam 9.12 sampai halte depan rumah. Masih sempat ngecek penggunaan listrik. Tadi pagi dapet email untuk segera submit meter reading dari EON. *barusan banget emailnya masuk dari eon* alhamdulillah, tagihan sekarang jauh lebih murah dibanding sebelum-belumnya. Semoga aja tambah murah terus ya. Ammmiiinnn. hehehe. Yah, tinggal di rumah off campus itu setiap bulan bisa deg-degan menerka nerka berapa tagihan listrik bulan inim berapa tagihan air bulan ini. Karena sebelumnya lumayan pengeluarannya. Untuk air aja kita pake flat rate, begitu kita pake pay as you flow, malah bisa hemat setengahnya. Dan itu semua gratis untuk konversinya. Maklum kita kan mahasiswa. hehehe. Jadi alhamdulillah kalau kita bisa ngirit dari utility itu.

Tambahan satu lagi, pagi tadi di halte nunggu bis, persis setelah ngecek listrik, jam 9.10 waktu setempat, alhamdulillah ada mobil ford focus warna biru laut minggir (semoga bisa beli ford focus dalam waktu dekat). Oh ternyata teman ngajak bareng, alhamdulillah. Nyampe lah ke kampus dalam waktu yang singkat.

Nyampe kampus alhamdulillah bisa menulis banyak. Jadi alhamdulillah nya ada banyak.
In shaa Allah lebaran seminggu lagi. Rayain Ied di rumah saudara di London. In shaa Allah :)

Semoga semuanya menjadi makin baik, ya semuanya :)

AAAMMMIIIINNNNN
Share:

Sunday, July 20, 2014

re Starting your Engine

Start your Engine!!!

Dulu sering banget denger kalimat ini waktu main PS ama Adek. Inget Banget main Crash Team Racing.
What a good time.

Sekarang kenapa pake re?
Jadi gini, dulu pernah cerita kan waktu kita masih harus nunggu kepastian pindah sekolah atau gak nya. Sampai akhirnya pun fokus terganggu. Ditambah kemarin Arka lahir, dan ada konferensi yang harus diurus. Time to manage all itu semuanya perlu waktu. Perlu waktu dan belajar melalui proses untuk mencari bentuk yang baik dan sesuai dengan kemampuan kita sendiri.

Sekarang kurang lebih ada tiga bulan lebih untuk beresin report dan paper untuk sembilan bulan nanti. Sembilan bulan ini adalah sidang yang penting karena sidang ini adalah proses transfer dari program MPhil ke PhD. ada beberapa requirements dan ekspektasi yang harus dipenuhi. So wish me luck please.

In shaa Allah yakin akan dapat pencerahan sambil berjalan, Benar atau salah yang dijalani sekarang akan membuahkan hasil. Ditambah dukungan dari keluarga, papa mama, In shaa Allah semoga Allah pun ridha. Ammmiinnn,, :)

wish me luck please
Share:

Writing Style


Cara menulis?

Kemarin ngobrol ama kolega yang sama-sama ngambil PhD. Beliau sudah menyelesaikan report untuk sembilan bulannya. Dan ngobrol mengenai bagaimana dia menulis. Dia sudah menulis dan sudah kebayang dalam kerangka yang lebih besar kemudian dia tuliskan sekaligus.

Terus saran dari supervisor gw, gw udah bikin kerangka dan outline, tapi ternyata kalau ndak ditulis-tulis ya ndak selesai. Jadi target mau bener atau salah tulis aja dulu. Dari situ lah performansi bisa terlihat. Kurang atau lebihnya tulisan kita bisa diatur dan diperbaiki. Jadi mungkin ini yang bakal gw jalanin. Udah mencoba menulis dengan melihat paper, kemudian menuliskan dengan bahasa sendiri. Ini biar bisa support juga pemikiran gw sendiri.

Ya In shaa Allah bakal mendapatkan ide dan bentuk untuk menulis thesis. Asal tetap semangat, in shaa Allah 
Share:

Thesis

Terus terang masih bingung sama namanya Thesis.

Sebenarnya sudah dapet mau apa, tapi masih berasa kurang apa yang harus dituliskan. Supervisor minta saya menjelaskan apa yang gw lakukan di tempat kerja. Seperti apa tempat kerjanya. Tapi ternyata tempat kerja saya itu adalah sebuah afiliasi dari sebuah maskapai penerbangan. Sedangkan yang saya cari adalah sebuah bengkel pesawat yang independent.

Ini belum dapet di paper, dan rata-rata gw dapet dari majalahnya. Sekarang lagi mencoba bagaimana bisa menuliskan dan mengartikulasikan apa yang gw tahu. Itu dulu kali ya, berikutnya baru cari bahan untuk mensupport hipotesa gw.

Jadi gw udah nulis based on pengalaman dan based on tulisan atau artikel yang gw baca di internet. Ndak semuanya langsung menjelaskan mengenai independent MRO sie, tapi ya bisa diambil kalau secara intrinsik dijelaskan mengenai karakter dari Independent MRO. Jadi sekarang coba nulisin, limpahin semua pikiran ke dalam tulisan dalam bentuk artikulasi yang baik dan benar.

Ini juga sebuah tantangan, tapi tantangan utama ya itu, harus punya thesis dan persistence. Di buku "how to get a PhD" juga, setiap mahasiswa PhD harus thesis dan berpendapat untuk thesisnya itu, Persistence dan komitmen. Supervisor itu yang selalu ngingetin harus persistence. Semoga thesis gw ini sudah okey, dan diterima ekspektasinya sama panel. AAAMMMIIINNNNN

Bersiap tanggal 21 Oktober untuk sidang transfer dari MPhil ke PhD. Sukses in shaa Allah. :)
Share:

Friday, July 18, 2014

Menulis

Memang menulis itu hal yang sangat menarik sebetulnya, menarik kalau kita sudah biasa. Nah maka dari itu saya paksain untuk menulis. minimal menulis blog sehari sekali. Berusaha mempelajari mengartikulasikan pikiran ke dalam kata-kata.

Pengartikulasian kalimat secara struktur itu dan jelas dalam bahasa Indonesia itu jarang sekali kita temuin. Memang Bahasa Indonesia pergaulan kita ndak menggunakan struktur atau grammar yang biasanya sangat tight terhadap struktur dan penyusunannya. Sehingga membiasakan untuk menulis secara struktural dengan gaya bahasa yang jelas itu jarang sekali saya temuin.

Seorang yang saya tahu punya artikulasi dalam berkata-kata yang baik, struktur, pilihan kata, dan susunan kalimat yang enak dan jelas itu baru ada satu (yang saya tahu lho ya), itu Pak Anies Baswedan. Itu pun saya baru sadar begitu supervisor saya memberitahu saya beberapa waktu lalu.

Jadi kalau gitu otomatis saya punya dua peer sekaligus. Yaitu gimana caranya saya bisa menyusun kalimat secara rapih terstruktur, baik dalam lisan maupun tulisan. Ini yang menarik sebenarnya, ini juga menantang, karena untuk berbagai macam penulisan nanti. khususnya kalau sudah di posisi tertentu saat kita kontak dengan klien, kita harus punya gaya bahasa penulisan yang baik dan terstruktur. In shaa Allah ini sambil dijalani dan dicoba bertahap demi bertahap.

Kemudian adalah bagaimana menulis semua yang terstruktur itu ke dalam bahasa inggris yang baik dan benar. Saya belum biasa menulis terstruktur ditambah saya harus menulis terstruktur dalam bahasa lain. Memang katanya harus dijalani dan dilatih. Ditambah dapat kesempatan untuk ikut kelas Bahasa Inggris bulan Oktober ini. In shaa Allah semakin lama akan semakin baik dan akan semakin semangat,

Demi thesis yang lebih baik. aammiiin :)
Share:

Thursday, July 17, 2014

Malas

Ini sudah dari jam 12 lebih istirahat, jalan ke mesjid, sempet tidur di mesjid beberapa menit. Rasanya ngantuk luar biasa. Dan ditambah lagi cuaca lagi agak panas bikin kepala makin ngantuk.

Lanjutin lagi untuk mencoba menulis, dan masih banyak yang harus dikerjain, tapi koq rasanya pikiran masih buntu. Memang Pak Benny bilang, menulis dan membaca itu lebih mudah membaca. dan kebanyakan gw drifted dengan banyak baca tanpa menulis. Padahal ujung-ujungnya PhD itu ya menulis dan tulisan itu lah yang jadi parameter keberhasilan :)

Bismillah gw mau coba lagi, Demi Arka :)



Share:

Wednesday, July 16, 2014

Quote

"What inside your heart will go through your hand." ~ Ando

Share:

Scattered Process

Jadi hal itu malah yang bikin gw jadi scatter dalam menulis

Apa yang gw kerjain atau yang gw tulis belum memenuhi ekspektasi pembimbing gw. Apa yang gw tulis sendiri akhirnya gw gak yakin apa yang gw tulis.

Ditambah pengalaman beberapa waktu lalu, english writing skills gw belum begitu baik. Jadi hal itu bikin traumatik ke gw sendiri. Menulis itu sulit dan gak nyaman jadinya. Hadi gw tempting untuk membaca. Dan pembimbing gw bilang kalau itu drifted.

jadi komitmen gw sekarang. Menulis saja, kuantitas dulu baru kualitas kemudian. Karena inggris bukan bahasa utama kita. Jadi kita tuangkan semua pikiran kita dulu dalam tulisan.

In shaa Allah 1 halaman 1 hari!!

Share:

Fighting Process

Udah cerita kalau ketemu Pak Bos dari sabtu. Sampai kemudian ngajak makan malem bareng sama supervisor. Alhamdulillah everything went well.

Banyak banget hal yang bisa gw pelajari dari Bos gw ini. Pengalamannya, ngobrol ama beliau kayak lagi kuliah di kursi vip paling depan. Dan menariknya beliau seakan memberi pelajaran tapi seperti gak ngajarin. Itu luar biasa. Gw harap dengan adanya pintu silaturahmi kemarin, gmf dan cranfield bisa saling terhubung. Yah mungkin ke depannya triple helix bisa mulai dijalankan dari sini. Aammiinn.

Intinua sie gw pengen meluangkan pikiran gw ke tulisan ini akan kekuatiran gw. Kekuatiran akan riset gw, gw ngerasa kalau gw belum melihat ujung dari riset gw ini. Mau ke mana ke depannya gw belum kebayang. Gw masih di satu tahapan awal proses riset phd. Kemarin dapet email dari akademik untuk ngingetin waktu sidang gw. In shaa Allah gw bakal putuskan untuk tanggal 20 Oktober 2014. Jadi nanti tenang pas isic. Dan kalau bisa gw pengen balil juga ke Indonesia. Untung-untung bisa pake tiket gratis garuda buat pp. Aammiiinn.

Oh ya, back to topic. Akhirnya tadi gw nanya ama temen satu bimbingan. Dia bilang riset itu wajar, belum tahu kalau akan ke mana ujungnya. Maka itu lah perlunya supervisi oleh pembimbing. Nah di sini lah kayaknya ada gap atau kekakuan peran.

Gw dari praktisi, yang mana gw merasa kalau gw harus ambil dari teori untuk memperkuat pemahaman gw dari praktisi. Nah ini yang menarik, gw menerima semua apa yang dikatakan panel dan pembimbing gw mengenai riset gw. Dan gw gak pernah mengkritis. Itu karena gw menjalankan peran gw as praktisi bukan as phd student. Jelas dong kalau menganggap diri gw gak tahu apa2 di bidang akademis.

Begitu juga sebaliknya. Hal ini gw baru bisa sadari waktu ngobrol bareng di kereta ama supervisor gw menuju makan malam ama Pak Bos kemarin malam. Justru adalah supervisi gw ini menganggap kalau panel itu gak tahu akan apa-apa yang terjadi di dunia praktisi gw. jadi gw harus mengungkapkan apa yang terjadi dalam kerjaan gw selama jadi praktisi. Jadi inilah yang terjadi, gw mencari hal-hal yang jadi pertanyaan gw di bidang akademis untuk menguatkan argumentasi gw, tapi satu sisi pengalaman gw lah yang harusnya diungkap di dalam penelitian ini. Buffled apakah bener gw kerja di bidang ini.

Itu yang sekarang terjadi, gw masih berusaha. Gw coba saja benar atau salah dengan nulis paper yang bakal gw submit satu bulan lagi. In shaa Allah bisa. Satu hari satu halaman. Bisa!!

Share:

Monday, July 14, 2014

Twenty Nine my Age

Alhamdulillah. Best wishes dari istri, keluarga, dan teman-teman menjadi sebuah pengingat buat gw untuk bersyukur dan juga untuk lebih memaknai hidup gw yang menyambut umur yang baru. Alhamdulillah :)

Puji syukur alhamdulillah atas semua rahmat dan berkat dari Allah SWT yang mengijinkan gw untuk menginjak usia yang lebih dewasa. Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan berkah bagi keluarga gw, dan semua lingkungan keluarga gw, Ammiinn..

Umur yang baru, otomatis jadi gw yang baru. Nah gw berharap sekarang gw jadi jauh lebih dewasa, bijak dan jauh lebih baik dalam kehidupan gw ya di mata Allah, dan di mata makhluk-Nya. Ammiiinn.

Masih banyak cita-cita yang belum tercapai, masih banyak yang harus gw hadapin, gw pelajari dan gw jalanin. Tantangan gw dalam menjalani peran gw sekarang pun menantang, gw harus jadi suami yang baik buat istri gw, jadi Bapak yang baik buat anak gw, jadi anak buat orangtua gw, jadi kakak, jadi teman, sahabat, seorang muslim yang baik. Semuanya bertahap dan harus. Inshaa Allah.

Target yang paling deket sekarang adalah menjalani PhD ini sebaik mungkin. Alhamdulillah di umur ini gw sedang menjalani tahapan proses pembelajaran untuk menjadi doktor. Ya, doktor bukan segalanya, gw akuin, tapi ini lah yang bisa menjadi momentum buat gw untuk berbuat lebih baik ke depannya. Kalau kata Spiderman, from great power come great power reponsibility. Pilihan dan cita-cita gw menjadi PhD adalah biar gw bisa menjadi lebih berarti bagi orang banyak. Pilihan bisa bermacam-macam, buat gw inilah yang menurut gw cocok bagi gw. Ditambah dukungan dari orangtua, istri, dan keluarga. Itu yang menjadi modal semangat gw untuk menjadi seorang PhD.

Jadi sekarang, di umur 29 ini, gw menulis di dream note gw, kalau gw bakal lulus dan dapat PhD gw di umur 31, tepatnya bulan November 2016. Persis 3 tahun. Aaaamiiinnn..
Share:

Sunday, July 13, 2014

Meet the Boss

Barusan kemarin gw ketemu ama Bos. Beliau lagi ke sini untuk dateng ke farnborough airshow.

Jadi ceritanya beberapa minggu lalu gw kontak senior gw di kantor yang seinget gw kerja di bagian business development. Gw wa untuk ngobrol-ngobrol mengenai MRO, dan ternyata begitu kita WA an, doi bilang kalau mau nemenin Bos ke London.

Wah alhamdulillah, pas bener kebetulan. Jadi gw kemarin jemput beliau-beliau di Heathrow, udah koordinasi untuk mobil dan supir untuk penjemputannya. Ya sekedar bantu yang bisa gw bantu. Dan alhamdulillah gw bisa kenal lebih baik sama beliau dan yang penting belajar banyak sama beliau. Semoga gw bisa menjadi anak buah yang sesuai harapan beliau pada khususnya. Bisa ikut maju dan berkembang sama perusahaan tempat gw bekerja.

In shaa Allah aamiiinn :)
Share:

Friday, July 11, 2014

Stress or Worry?

Seperti biasa merasakan hal yang sama ketika dulu master. Ada rasa kuatir mengenai apapun itu. Ya thesis, ya research, ya keluarga, ya konferensi.

Tapi belum tahu juga mengenai apa itu sebenernya? apa itu sebenernya stress? Tapi ada temen yang bilang malah kalau itu bagus, "bagus karena dengan kuatir lu menganggap hal ini serius." Hal ini mungkin yang gak boleh berlebihan, malah kalau berlebihan gak ke mana-mana jalan pikiran ini.

Bertahap belajar untuk memanage fokus antara satu yang lain. Kemarin bokap gw share mengenai pengalamannya dia. Ya gitu, sama persis dengan kejadian gw. Bokap beberapa kali dinas ke luar kota. "ya harus dijalanin, kalau dipikirin terus kapan beresnya?" Betul banget sie kata bokap itu. Kalau sudah di kantor kayak sekarang ya gw kerjain kerjaan kantornya. Kalau di rumah ya gw main sama anak, atau mikirin keluarga. Dan kalau sama konferensi gw luangkan waktu khusus.

Hmmm... itu mungkin yang dibilang sama banyak orang, gw denger mengenai manajemen fokus dari Pak Emir. Mungkin hal itu yang Allah minta gw pelajari dan jalani. Jadi In shaa Allah selama ada Allah, ada keluarga yang mendukung, ada supervisor, dan juga ada teman yang support everything gonna be all right!! Ammiiinnnnn
Share:

There is always Glass

Kemarin sempet curhat mengenai writer's block. Pikiran mentok karena mikirin banyak hal sekaligus. Dan ini berlangsung beberapa bulan lamanya selama PhD ini. Ternyata betul, pikiran kita punya keterbatasan, sangat berhubungan langsung dengan emosi dan perasaan. Kalau bingung yang keluar, takut dan kuatir yang sangat, which means all of those are negatives thinking --> Gak ada ide yang keluar dan mentok aja jadinya.

Jadi inget waktu dulu training Pengembangan Diri, ESQ, di awal diceritain kalau misalnya ibarat gelas, kepala kita bisa kita buat kayak gelas kosong tanpa tutup, atau gelas penuh tanpa tutup, atau gelas kosong dengan tutup atau gelas penuh dengan tutup. Penyimbolan yang sangat menarik dan bisa merepresentasikan apa yang terjadi kemarin. Kemarin mungkin merasa takut, itu bikin gelasnya kecil, ditambah rasa kuatir sudah menuhin gelas itu, ditambah jadi malas, yang nutupin si gelas itu.

Alhamdulillah kemarin sedikit demi sedikit bisa terbuka dikit, ngosongin gelasnya. Caranya gimana? kemarin ngobrol ama Bokap. Bokap sudah pasti punya gelas yang lebih besar dan isinya pun sudah banyak. Ibaratnya Bokap gw sudah lama banget memiliki isi gelas gw sekarang. Makanya gw sering banget ngobrol ama Bokap, karena ilmunya itu yang bisa gw tambain ke gelas gw. Enaknya kalau ngobrol ama Bokap gw gak perlu saringannya ketika dituang isinya, karena Bokap pasti pengen yang terbaik buat anaknya. Dulu gw sempet juga masang filter waktu bokap nuangin isi gelasnya ke gelas gw, yang ada gw cuman nerima yang gw terima. Itu terjadi sudah lama untungnya.

Satu lagi gelas gw gw buka untuk gelas lain, yaitu gelas supervisor gw. Supervisor gw punya isi gelas yang sudah jauh lebih banyak. Ibaratnya gini, gw butuh isi kopi dari Bokap, satu sisi gw juga perlu teh. Nah teh ini lah yang gw cari dari gelas lain. Teh itu gw ibaratkan thesis gw dan riset gw. Mungkin itu perumpaannya ya.

Jadi gw harap setelah melalui beberapa bulan kemarin, gw akan jauh lebih baik dan mempersiapkan semuanya dengan baik. In shaa Allah.

target adalah satu minggu gw bisa beresin satu bab dari temuan literature gw, dan gw mulai kerja di sebelah kantor supervisor gw, semoga hal ini bisa menjadi katalisator buat riset gw. Aaamiiinn..
Share:

Wednesday, July 09, 2014

Writer's Block

Masih juga keblok pikiran. Ini lagi cari pencerahan dengan mikirin yang lain dulu. Semoga hari ini dan seterusnya bisa akselerasi menjadi penulis thesis yang baik dan benar.

Nulis sendiri itu sebuah tantangan, ditambah nulis dalam bahasa inggris, itu jadi tantangan lebih. So, mari kita hadapin tantangan ini.

Mohon ke Allah Yang Maha Membukakan pikiran untuk membukakan pikiran gw untuk segera menulis. Aammiinn

Share:

Blame it!

Boleh dong sekali-kali kesel sama keadaan. Jadi gw berharap setelah gw nulis ini, pikiran gw bisa kembali jernih dan gw bisa fokus lebih baik ke research gw.

Jadi ini awalnya dari sidang pertama tiga bulan, yang mana gw laksanain di bulan kedelapan/ ketujuh. Nah dari situ lah gw kena hajar di report gw. Karena report gw, gw akui kurang puas. Dan pertanyaan itu. "why you do the review after 8 months?". Pertanyaan yang sebenernya gw tahu, tapi mungkin gw lagi block mind. Gw underestimate dan kurang latihan sama presentasi.


Ini kejadian waktu gw mau transfer waktu itu mau ikut supervisor gw. Dan gw harus menunggu selama 3-4 bulan untuk memastikan semuanya. Keselnya adalah begitu tahu temen gw yang juga mengikuti seleksi yang sama, cuman kurang dari sebulan untuk bisa dengar pengumuman dari mereka. Dan itu bener-bener ngeselin.

Gw mau marah juga bingung dan gak bisa, gw anggap ini sebagai ujian gw, bahan bakar gw untuk lebih semangat lagi. AAMIIINNN
Share:

Sebuah Proses Menjadi Bijaksana

ada beberapa hal yang menjadi pikiran dari awal minggu lalu.

Yang utama adalah gimana stucknya pikiran untuk menulis. Kayaknya perlu digalakkan lagi untuk menulis satu artikel satu hari. Ini untuk mengeluarkan dan melatih jalan pikiran biar gak mampet. Memang kadang kalau ngomong langsung cerita, suka kelewat. Mungkin ya saking banyaknya yang mau disampaikan malah akhirnya yang harusnya dikeluarkan ndak bisa keluar.

Itu menarik dan menantang. Saat semua tantangan itu muncul dan memulai untuk mengambil resource pikiran. Itu yang jadi tanggung jawab sendiri. Semuanya harus dijalani sendiri. Orang lain menyemangati, tapi tetep diri sendiri yang harus ambil peran itu. So, ini adalah sebuah tahapan.

Papa bilang ini tahapan menuju kebijaksanaan yang lebih di masa depan. In shaa Allah, gw juga berharap kalau semua yang gw lakukan ini In shaa Allah akan sukses dan bakal menjadi modal gw untuk berbuat lebih baik ke depan.

Jadi Bokap yang baik buat anak, jadi suami yang baik buat istri, jadi anak yang baik, jadi orang baik bagi lingkungan. Dan juga pastinya jadi Doktor yang berguna ilmunya. Karena in shaa Allah menuntut ilmu pun adalah sebuah ibadah. AAAmiiiinnnn
Share:

Thursday, May 15, 2014

Belajar

Pernah ngobrol juga mengenai belajar gak cuman di kampus aja. Gitu juga hari ini.

Gw banyak belajar dari yang dilalui. Udah jarang sie gw dapat kritikan atau saran dari orang lain. Tapi ya gw masih butuh itu. Di situ gw belajar bagaimana seharusnya, di situ ada pelajaran akselerasi, di mana gw bisa belajar dari pengalaman orang itu langsung.

Setiap orang punya pengalaman berbeda kan. Nah pengalaman dari masing-masing orang ini yang bisa gw pakai untuk gw belajar, juga gimana caranya untuk meng-encourage, memblendingkan semua pengalaman, kapasitas, dan kemampuan orang itu. Terus terang tanggung jawab bagi gw adalah mengembangkan orang-orang dalam tim gw, ya termasuk gw sendiri. Gw pengen megang sebuah tim, di mana gw bisa juga belajar dari mereka.

Gw lagi mikir apa style gw terlalu santai ya? Atau terlalu percaya? Memang ternyata tantangan di kepanitiaan ini beda sama dengan yang di organisasi. Ambient nya beda, tapi seru, menantang. Apalagi kalau bukan untuk belajar.
Wallahualam..

Share:

Friday, April 25, 2014

Back on Track

Kayaknya pernah deh gw cerita mengenai hal perpindahan gw ke Business School.

dan alhamdulillah semuanya jadi jelas sekarang, tadi pagi gw ketemu sama punggawanya. Dan gw lega alhamdulillah keluar hasilnya.

Hasilnya? yq gw tetep di SAS. tempat sekarang gw berada. Alhamdulillah, gw sie seneng-seneng aja. Di post sebelumnya gw kan kembalikan lagi ke niat. Intinya kan niatnya untuk dapet PhD. jadi mau di fakultas apapun kita bisa dapet apa yang sebelumnya kita niatkan. In shaa Allah. Amien.

Dan alhamdulillah dapet belajar banyak, gimana di fakultas itu kita memiliki ruang lingkup yang berbeda, dengan perspektif yang menarik dan sangat berbeda dari beberapa hal yang sebelumnya umum di dalam riset dari sisi engineering.

So be it. We are get back on our track. Will do the best. In shaa Allah. Amien :)
Share:

Thursday, April 24, 2014

Kembali ke Niat

Beberapa kali ngerasain bimbang sama diri sendiri. Ngerasa overwhelm dengan semua yang ada, akhirnya cenderung gak ke mana-mana jalannya.

I am in nowhere. Getting lost, and made a lot of excuses.

Akhirnya balik lagi dengerin Kla Project yang barusan. Judulnya menjemput impian. Liriknya ngena banget.

Gw ke sini memang menjemput impian. Impian kita berdua, kita bangun semuanya dari awal lagi. Gak mudah memang, butuh perjuangan. No pain no gain right?

So? Bismillah. Kembali ke niat awal kita, juga niat masing-masing dari kita :)

Aaaaammiiieennn..

Share:

Menjemput Impian

Denger lagu Kla Project-menjemput impian.

Kayaknya pas banget :)

KLA Project - Menjemput Impian
Indah larik pelangi
seusai hujan membuka
hari Samar dirajut mega
garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh…perjalanan
Bawa sebentuk cinta
menjemput impian

Desau rindu meresap
kenangan haru kudekap
Semakin dekat tuntaskan penantian
Kekasih, aku pulang
menjemput impian

*Chorus: Kau dan aku….
jadi satu
arungi laut biru
Tak kan ada yang kuasa
mengusik haluannya

Kau dan aku….
jadi satu
sambut datangku

Bridge:
Sekian lama waktu telah mengurai makna
cinta kita gemerlap terasah masa
Kan kubuat prasasti
dari tulusnya janji
Walau apa terjadi
tetap tegak berdiri

Back to *

Kau dan aku jadi satu
bersama kita jemput…impian

Share:

Wednesday, April 23, 2014

Afraid vs Positivity

Takut? Ya, semua pasti takut.

Takut ngadepin semua yang ada di depan. Kenapa karena kita belum tahu apa yang akan terjadi di depan. Padahal di depan? In shaa Allah akan ada jalannya.

Dan kita bakal tersenyum ngeliat kita yang sudah lalu :)

Just.. Hard work!!

Share:

Wednesday, April 16, 2014

Renungan Malam

Mungkin tadi sore tidur yang bikin sekarang malah terjaga.

Alhamdulilah satu per satu urusan selesai. Anak sudah sehat, kemarin dibawa ke gp  untuk dicek kulit keringnya. Alhamdulilah dikasih cream untuk jaga kelembaban kulitnya. Memang di sini humidity rendah, jadi wajar kalau bikin kering kulit.

Eh malah sempet mampir di rumah Uncle Liem ama aunty nya kemarin. Alhamdulillah.

Ada beberapa hal yang jadi pikiran sie, sekolah, isic, dan rumah.

Terus terang belum bisa fokus di penelitian, karena belum tahu ini som ngasih tempat gak buat gw masuk. Hal ini juga untuk dua temen gw lainnya. Belum jelas ini bikin kaya lost direction. Semoga gw dapat kabar baik dalam waktu dekat. Aamiieenn.

Isic untuk sponsorship masih harus gw gencarin melalui tim gw. Semoga bisa sesuai target anggaran pendapatan dan pengeluaran. 2014 Harus jadi isic terbaik. Aamiieenn.

Kepikiram pindah rumah ke Bedford, ke tempat lebih "kota" dan lebih murah pastinya. Hehehe. Biar istri ama anak bisa jakan-jalan kalau cari kebutuhan gampang. Atau pesen rumah di kampus. Dua-duanya sangat menarik sebenernya. Nanti kita lihat sambil jalan. Semoga beasiswa turun sudah utuh sama tunjangan keluarga. Aammiieenn
Share:

Sunday, April 13, 2014

A Lesson Learned

Barusan dapat peringatan dari Allah.

Yah, gw pernah gak suka dengan maksud orang untuk menunda kepergian bini ke sini dan lahiran di sini.

Mungkin waktu itu gw lagi emosi dan lagi gak pas waktunya. Lain kata, gw gak suka dengan cara orang ini.

Tapi pandangan gw berubah begitu, dia dan keluarganya luar biasa baiknya ternyata. I was wrong. Astagfirullah... Dia dan keluarganya baik banget. Kita berhutang sama dia. Dan gw belajar banyak hari ini.

Jangan terlalu cepat menilai orang. Orang bermaksud baik dengan caranya masing-masing. In sha Allah i will do better. Aammiieenn...

Share:

Saturday, April 12, 2014

Selamat Jalan Bude Titi....

Sore ini, lagi meeting dengan Pak Benny di Som, dapet kabar dari WA Mas Vodi:

"Dek"
"Mamaku udah gak ada"

Innalillahi wa innailaihi raajiun...

Belum sempat berterima kasih sudah dibantu ngerawat rumah Sanctuary. Belum sempat minta Arka cium tangan ke Bude.  Ijinkan aku mengucapkan terima kasih Bude atas semua bantuannya, supportnya, doanya, luar biasa Bude Titi ini. In sha Allah  aku akan terus berdoa buat Bude.

Masih inget waktu kecil diajarin baca doa sebelum tidur di kamar atas pas malam takbiran sebelum ied di istiqlal (mas vodi, mas vodi, ama aku tidur bareng). Ngajak jalan ke Gajahmada, Senen, Senayan waktu sea games 98, beliin tjwie mie, atau bawain makanan ke rumah Sanctuary pas aku lagi gak kerja waktu itu. Setiap ke tempat Bude, pasti dibawain apa aja yang ada, minuman, makanan, buah. Terima kasih banyak Bude. You are the best :)

Bude Titi orang baik. In shaa Allah, aku yakin Allah akan memberikan tempat tempat terbaik buat Bude. Selamat jalan Bude.

Kita semua sayang Bude..

Share:

Friday, April 11, 2014

Rezeki Arka di Bedford

Udah denger kalau rezeki anak sudah ada yang ngatur?

Kemarin diingetin lagi melalui pengalaman yang luar biasa.

Jadi gini, kita kemarin nyoba bawa Arka ke Bedford, untuk maksud jalan-jalan. Iya dong kasian Istri ama anak belum pernah keluar rumah. Dan yak, kita mempersiapkan semuanya seperti yang kita perkirakan, maksimal keluar rumah 4 jam, jadi bawa asip secukupnya, pampers ganti satu, dan baju gantinya satu.

Dan ternyata semua perkiraan meleset. hahaha, jadi ternyata Asip nya masih kurang, dan baju ganti pun kurang. Tapi kita penggantian pampers sesuai antara perencanaan dan pelaksanaan, Arka ganti sekali dalam waktu 4 jam jalan kemarin.

Ada temen yang udah punya anak dua bilang, ribetnya dia waktu ke London bawa anak kecil dan istri hamil. Mungkin wajar kalau ribet, karena mungkin persiapannya kurang matang dan pas. Karena kondisi di lapangan pun beda kalau udah punya bayi. Harus cari changing rooms, nursery room, atau breastfeeding room. Karena wc aja gak semua toko sediain. Ini menarik sekaligus menantang.

Tapi intinya cerita ini adalah waktu kemarin kita kebingungan karena Arka laper, ndak tahu harus ke mana, karena rata-rata toko tutup jam 6. Kita sepakatlah untuk pergi pulang jam 18.15. Dan bus ndak lama sampai, bus sampai keluarlah teman senegara dateng, iya, dia baru pindah ke Bedford beberapa bulan lalu. Dan gak pake malu-malu, gw nanya rumahnya jauh apa kagak, berapa lama jalan, dan intinya boleh gak bini gw numpang nyusuin di situ. Dan alhamdulillah, ya namanya rejeki udah ada yang ngatur, Arka bisa lha tenang setelah disusuin. Oke, cadangan asip pertu ditambah, noted!

gak lama setelah Arka tenang, dan tidur, kita pun cabut mengejar bus untuk jam 18.45; nah ini menarik lagi, kurang beberapa menit kita lari ngejar Bus. Ngos2an, bawa kereta bayi sambil lari, dan istri ngikutin di belakang. Jadi semuanya pas, ndak lama kita masuk bus berangkat. Dan luar biasanya lagi serasa bus pribadi, karena cuman ada gw dan keluarga gw di Bus itu, dari Bedford sampe halte depan rumah. Jadi Arka bisa nyusu lagi di dalam Bus. Jadi bener kalau Arka rejekinya sudah ada yang ngatur, alhamdulillah :)
Share:

Wednesday, April 09, 2014

Learn from Senior

Tadi siang gw nelpon senior gw. Mentor juga, dah kenal sejak gw di newcastle. Setiap gw ngobrol ama dia gw belajar banyak.

Hari ini gw baru sadar. Kalau memang phd ini adalah komitmen hidup gw, tapi gak cuman buat gw. Komitmen yang otomatis harus dihadapi ama istri gw, dan anak gw. Atau dalam kata lain, komitmen gw sebagai kepala keluarga adalah komitmen buat keluarga gw juga.

Gw bersyukur punya istri yang luar biasa. Keputusan yang luar biasa, pengorbanan yang luar biasa. Gw gak bisa bales apa2 kecuali berbuat yang terbaik buat keluarga gw.

Gw pernah ngepost apa yang udah dilakuin bini gw. Mungkin banyak yang bilang kalau tinggal di UK enak. Tapi mungkin yang keliatan enaknya aja. Hehehe. Tinggal di negeri orang, lingkungan beda, jauh dari keluarga, ditambah ngurus anak pertama. Luar biasa istri gw. Jempol luar biasa.

Kita sama2 belajar dan akan terua belajar untuk bisa lebih baik.

Mohon doanya agar gw bisa menjalani proses pendewasaan ini dengan sebaik-baiknya. Aammiieenn

Share:

Friday, April 04, 2014

Kepanitiaan

Dapet kesempatan untuk berbuat lebih dalam kepanitiaan acara tahunan yang besar di sini.

Ada plus minus. banyak tantangan untuk belajar lebih, dan ada tantangan untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang dihadapi rekan di panitia. Menghadapi beberapa orang dengan karakter yang berbeda sangatlah menarik. Latar belakang yang berbeda, usia berbeda, pemikiran yang berbeda membuat hal ini lebih menarik untuk belajar.

Semoga gw bisa menjalani amanah ini dengan baik, yang penting bagi gw adalah restu dari keluarga, kemudian ridha dari Tuhan. In shaa Allah acara ini akan berjalan dengan sukses.

Amiieeennn
Share:

Wednesday, April 02, 2014

Perfeksionis

Pernah merasa kurang atas segala sesuatu yang sudah lewat? Atau sudah dijalani?

Yup, gw kayak begitu. Masih inget waktu presentasi depan orang-orang dan kayak gak puas, ada penyesalan dan jadi capek sendiri.

Kemarin juga begitu, baru interview ama board panel som, dan masih belum ngerasa puas, akhirnya kepikiran terus. Cuman sedang mengalign agar dapet hasil yang terbaik.

Keterima atau gak transfer ke som in shaa Allah sudah ada yang ngatur :)

Ammiieeenn..

Share:

Tuesday, April 01, 2014

Super family

Alhamdulillah,

Sekarang gw punya keluarga super. Gw nyebut anak gw superbaby, dan bini gw supermommy.

Karena buat gw mereka adalah super anugerah yang gw dapat. Punya anak yang luar biasa, ganteng, sehat, 'cowok banget' kalau orang-orang bilang, Sehat terus ya naaaakk.. hehehe. Bahkan dari lahir dia sudah ngerti keadaan kita, Persiapan sekolah, renovasi rumah, Superbaby selalu tenang dan bahkan menenangkan orangtuanya. Di saat kita menghadapi sesuatu, he makes us stronger. Dan dia jadi alasan kita untuk berbuat lebih baik lagi. Allah sent us the best son for us, and we are trying to do our best as a parents and as human beings. In shaa Allah...

Satu lagi yang gw syukuri adalah punya istri yang luar biasa super. Dia selalu ngedukung apa yang mau gw lakuin dan senantiasa selalu ngerawat gw dan bayi. Luar biasa perjuangan dia, mulai dari mengundurkan diri dari pekerjaannya di Bank Sentral. Bukan keputusan mudah gw yakin untuk merubah rencana awalnya dia, cuman satu untuk ikut suami. Luar biasa, alhamdulillah. Terus kemandirian dia untuk tinggal di negeri orang, sendiri, karena gw harus ke kantor, dia senantiasa make the house as home. Beberapa hari di rumah sakit untuk Arka, di lingkungan yang berbeda, bahasa yang beda, gak ditemenin ama gw pula. She is a superwoman.

Alhamdulillah, semoga gw bisa menjadi super untuk menjadi pemimpin keluarga untuk keluarga yang super ini. Ya Allah tolong berikan kekuatan, bimbingan, untuk menjadi seorang ayah, suami, dan hamba yang baik. Amien.

*semoga semua urusan kita dilancarkan. aamiieeennn
Share:

Wednesday, March 26, 2014

New Life New Day

Office, Manufacturing and Material Dept, Cranfield.
While waiting for Dhuhur prayer, listening to Piano Guys on Youtube.

Many things has happened recently. My feeling was so great, many thankful, since i have so many blessings from Allah.

I have goosebumps when i recalled all the things that has came to me. Subhanallah, Alhamdulillah.

I am a father now, yes indeed, Arka now already a month now. Really happy, yet exciting, all the feelings are mixed. But only one that Arka reminds me Allah who arranged everything for us. All the process, since the time afterwards, how i can get a cheap stroller, how can i have so many gratitude from friends, relatives. Alhamdulillah. Dear Arka, you gave us happiness, thank you for being born. We will always love you, and we are trying the best to become the best parents for you. In shaa Allah. Please do well Arka, we love you.

A long way before that, even before we have not said our vow, Allah seems to have arranged everything for us. I have received the scholarship, the afternoon when it was our vow said. Everything seems to be smooth and nice, but of course many things that has to be done. Alhamdulillah we through those. And still can not believe what me and my wife towards now. I am sure that the miracle will still come for us in the future.

Last but not least, we have to praise Him, as He is The One who make those happens. In shaa Allah. Alhamdulillah 0:)
Share:

Tuesday, March 11, 2014

Arka Keynes Wibowo

Dua minggu terakhir adalah dua minggu yang paling bercampur aduk rasanya.

Alhamdulillah, sekarang sudah ada di kampus dan bisa nulis blog untuk menceritakan semua kejadian ke belakang.

Persis tanggal 24 Februari 2014, pagi waktu subuh hari, istri sudah mengalami namanya kontraksi, setiap lima menit berasa sakit, dan sudah mulai ada tanda kelahiran. Pagi itu juga bingung mau nelpon siapa, surgery belum buka, dan buka di website adanya untuk nelpon NHS langsung. Dan ternyata dikirimin Ambulan untuk bawa istri ke rumah sakit. Sempat ditanya kenapa ndak nelpon midwifenya dulu, sebenernya kita baru merencanakan ketemu sama midwife minggu itu, dan kontraksi ternyata di hari Seninnya.
Di rumah sakit istri akhirnya mendapat perawatan dari orang yang lebih ahli, dan alhamdulillah gw pun jadi tenang. She has been taken care of by them. Sambil terus berdoa dan berharap cemas kan. Maklum anak pertama dan memang due date baru nanti tanggal 14 Maret 2014. Ketemu beberapa midwife yang memberikan informasi bahwa kelahiran itu bisa terjadi di week 37 sampai 42, dan itu semua normal. Itu yang bikin lega. Alhamdulillah.
Seluruh kondisi istri pun diperiksa semuanya, luar biasanya di sini, semua penanganan profesional dan secara menyeluruh. Istri dicek usg, untuk cek kondisi plasenta dan dari situ tahu kalau istri udah bukaan satu. Subhanallah. terus berdoa dan kasih kabar kesana kemari. Sambil minta didoain juga supaya lancar semua.
Dan memang masih bukaan satu begitu dicek midwifenya, kita disaranin untuk pulang aja dulu sampe nanti berasa lebih sakit dan lebih frekuentif, baru diminta balik lagi. Dan satu lagi istri disuruh banyak jalan.
Ala makjang, sakit begitu malah disuruh banyak jalan ya. hahaha, tapi memang katanya jalan itu untuk sekalian memberikan efek rangsangan ke otot untuk bukaan yang lebih lebar. Wajar, karena anak pertama, tubuh belum pernah merasakan sensasi seperti itu. Dan itu sakit, gitu kata bidannya. Kita sempat standby sampe sekitar jam 9 di rs, duduk sambil ngobrol di kantin. Ya kayak pacaran gitu deh, hehehe.

Dan yak, akhirnya kita mutusin untuk pulang, karena istri masih bukaan dua. Dan butuh proses agak lama memang dari satu ke dua. Jadi kemungkinan untuk nunggu bukaan lima (bukaan lima itu saat mulainya labour, biasanya menuju bukaan selanjutnya lebih cepat, jadi baru bisa stay di rumah sakit). Sampai akhirnya jam tiga kurang, istri ngerasa ketuban pecah. Langsung gw telpon taksi dan langsung telpon rumah sakit untuk dipersiapkan. Taksi datang, malah sempat salah arah malah ke MK hospital bukan ke Bedford. hahaha. ini bikin gedeg*.

Alhamdulillah sampai juga ke Bedford hospital sekitar jam 3.30an. Kita langsung bawa kursi buat ke wing sebelah, di sini kita salah masuk pintu, malah pintu bagian dalam itu dikunci. Jadi kita muter lewat luar. (namanya orang Indonesia, selalu ada untungnya), Untungnya kita sampai di waktu yang tepat, istri sudah bukaan delapan, dan dia bakalan lahiran dalam waktu dekat. Bidan bilang begitu.

Proses persalinan pun cepat, kurang dari sejam sejak datang ke rumah sakit, Arka Keynes Wibowo sudah lahir pukul 4.36 am waktu setempat. Alhamdulillah luar biasanyaaaa. perasaan campur aduk.

Ya Allah, berikan rahmat dan berkah-Mu kepada Arka, berikan dia kesehatan, umur panjang,  lindungilah dia, berikan tuntunan agar selalu berada di jalan-Mu. mohon berikan kekuatan kepada kami berdua dan petunjuk untuk menjadikan Arka menjadi salah satu hamba-Mu yang terbaik. Aaamiieeenn..




Share:

Wednesday, February 05, 2014

Waiting for you Honey

Ticking of the clock, changing of the date, makes me have this feeling. i have this feeling before, the feeling before i go UK for my PhD. a feeling which represents all the feeling between worry, excited, sad, happy, and i do not know.

I asked my friend, my supervisor, my father, about this feeling. This feeling tremendously happen in my ages they said, the feeling that i have not felt before. the feeling that i am thinking other person. Yes, a person the soul of my life. If i can say like that. Worry what should i do.

This evening i am feeling that feel. I miss my wife, my family as well. I miss home.
I am thinking about next morning, i feel different, i feel excited, yet i am challenged with the situation. Holding a household in this country. The country that i am not familiar as my home country.

"worry is fine." my father said. Indeed, he said that, he felt it. Feeling when he asked my mother to make a big move from her home country to a new city. My mother has not been gone to the city. Maybe this is the feeling that he felt. The same condition of us today. But i hope the way i am writing this, so my great great great great children may have some encourage to do the same. The bravery to gain a challenging opportunity.

So, I will let this to Allah. He is The Almighty, gives us this challenging opportunity. I hope we can face this successfully. "Bismillah"


Share:

Wednesday, January 08, 2014

Hang on Me!

Gw belajar banyak hari ini.

Gw full di drill sama supervisor gw mengenai riset yang gw lakukan. Gw bener-bener lost ternyata. Dan syukurnya gw baru tahu kalau gw lost hari ini. Gw masih ada waktu untuk mempersiapkan yang lebih baik lagi.

Memang jalan pikiran gw sekarang masih belum terfokus. Gw masih terbuai dengan indahnya scientific journal dan article yang menarik bagi semuanya. Di mana semuanya serasa gw pengen ngerjain. Sampe akhirnya supervisor gw menebak karakter gw, tipe researcher yang senang dengan semua dan sulit membuat keputusan. Nah ini waktu yang sekaligus pas dan tepat untuk tegas dalam membuat semua keputusan. Gw memang masih dalam sumber gelombang yang memiliki amplitudo yang masih tinggi, maksudnya fokus gw belum masuk betul ke dalam riset, bahaya sekalil ini kalau ndak dikasi time limit. Tapi syukurnya supervisor gw bisa nebak gw dan mengerti seperti apa.

Apa yang dia bilang sie semuanya fair, dan apa adanya. Itu yang gw suka, ndak ada yang disembunyikan, dan itu semua semata-mata demi kebaikan gw dan keberhasilan gw. Yes, Allah arranged everything that suits me the best.

Sekarang waktunya gw menjadikan nasi yang sudah menjadi bubur ini menjadi sebuah bubur istimewa spesial mang oyo, yang malah lebih mahal daripada nasi biasa. hehehe. Bismillah :)

Wish me luck please!
Share:

Tuesday, January 07, 2014

Hang On My Wife

Tadi pagi gw dapet kabar kalau nyokap gw belum bisa nemani bini gw untuk pergi ke UK barengan. Karena perijinan kedinasannya belum membolehkan nyokap gw untuk cuti selama sebulan. Ya karena nyokap gw bermaksud untuk menunggu bini gw sampai lahir cucu pertamanya.

Yup, ini salah satu tantangan buat bini gw dan gw juga. But in shaa Allah, kita punya Allah, dan Allah Yang Maha Tahu mana yang terbaik untuk kita. Kemudian pengurusan visa menunggu sputum, ditambah ada pengurusan resign dari kantornya. Semuanya memang di luar kemampuan kita. Kita cuman bisa berusaha untuk melaksanakan yang terbaik. Dengan berdoa tentunya, dan in shaa Allah kalau Allah ridha, semua akan sesuai dengan yang kita mau.

Please hangin there my wife, memang hidup ini perjuangan. But i am promise that i will try to be the best husband for you. In shaa Allah tantangan ini bisa kita lewati dengan baik. :)

Semua akan indah pada waktunya. 
Share:

The More Exciting Challenge in my Life

Setiap orang akan mengalami tantangan sesuai dengan kemampuannya, dan semuanya itu pasti akan ada jalannya.

Gw mau berbagi mengenai beberapa yang ada di pikiran gw, mengenai amanah gw untuk menjalani konferensi Indonesia tahun depan, gw harus menyiapkan persiapan literature review untuk thesis gw, dan juga harus menyiapkan segala sesuatu untuk kedatangan istri gw.

Semuanya kayak menjadi satu di satu saat yang sama, dan semuanya membutuhkan usaha yang berbeda, Tapi ini serunya, ini tantangannya, gw bisa melatih manajemen pikiran gw dengan semua tantangan yang gw hadapi sekarang. Akhirnya apa yang gw lakukan adalah gw melakukan segera apa yang bisa gw lakukan. Otomatis dengan beberapa level aktifitas yang disesuaikan dengan segala prioritas. So wish me luck please.


Gak kalah berarti bagi gw adalah kehadiran istri gw, istri yang sangat sayang ama gw, dan mendukung semua yang positif buat gw. Gw beruntung dapet istri yang mengerti banget sama gw. Dan gw berharap gw bisa menjadi bagian terbaik buat istri gw itu. Ada bokap dan nyokap gw, ada adik gw ada mertua gw, semuanya mendukung apa yang gw lakukan sekarang. Itu yang jadi modal semangat gw.

Gw merasa beruntung, karena gw dikelilingi oleh orang-orang yang sangat membantu sekali. Gw punya supervisor yang sangat mendukung gw dalam menjalani organisasi, juga sangat membantu dalam hal penelitian gw, luar biasa sekali. Dan semuanya luar biasa. Allah sudah mengatur semuanya buat gw, sekarang tinggal gw memanage itu semua. Gw yakin gw bisa, tapi memang butuh proses, semuanya butuh proses. Juga mengenai kedatangan istri gw, beliau juga sangat helpful dan peduli. Alhamdulillah.

Sering gw termenung sambil memikirkan semua hal satu per satu, itu lah kenikmatan yang gw rasakan dalam berpikiran. Gw cuman bisa membayangkan betapa bahagianya ketika semua yang gw rencanakan akan sukses dan lancar semuanya. Sembari berdoa dan berusaha, sambil mempraktekan Law of Attraction tentunya. Aaamiieenn... In shaa Allah everything gonna be all right. :)


Share:

Sunday, January 05, 2014

Fix Your Mistake

Semalem gw dapet nasihat berharga dari mentor gw mengenai ambil semua hal positif, Apalagi kita di negeri orang, itu secara gak langsung mewakili atau merepresentasikan negara kita, organisasi kita, perusahaan kita bekerja, juga representasi dari agama kita.

Kemarin gw cerita kalau gw agak kurang sreg dengan apa yang dilakukan oleh organisasi gw bernaung, itu ternyata sama dengan menghancurkan gw sendiri, karena gw adalah bagian dari situ. Ini kejadian juga waktu program kepemimpinan LPDP, di mana sebenernya gw adalah bagian LPDP dan seharusnya gw juga yang melaksanakan perbaikan. Dan gw belajar banyak dari program kepemimpinan ini. Karena gw bagian dari situ dan gw adalah bagian dari maju atau tidaknya organisasi gw bernaung. Jadi mungkin di dalam kita bisa saling mengoreksi, tapi di luar, kita adalah representasi. Kita harus tunjukkan atau kita giring ke hal yang positif. Yups, that's it. Gw belajar banyak.

Dan datanglah saat gw harus merepresentasikan beberapa organisasi gw bernaung, khususnya ketika gw berkomunikasi dengan beberapa orang dari luar, otomatis gw harus membuat atau membungkus kejelekan itu jadi bagus, setiap hal kan pasti ada positifnya. Itu juga yang selalu gw dengar dari Bokap gw. Bokap gw adalah the most positive man that i know..

So, be positive! Membiasakan yang benar itu jauh lebih baik daripada membenarkan yang biasa :)
Wallahualam.
Share:

Happy Birthday Brother





Happy Birthday Brother!!

Yup, hari ini pas 5 Januari 1991, adek gw lahir di RS Limijati. Masih inget jelas banget gw lihat dia dari luar jendela, ama bokap gw, "Nang, kamu sekarang jadi Kakak." Wah, gw senang banget gw punya adik, bisa gw ajak main bareng. 

Gw pribadi banyak belajar dari adik gw, dia punya jiwa sosial yang tinggi, dilihat dari banyaknya temannya. Dia termasuk disegani di temen-temennya, dari mulai jadi ketua di all new corolla, di altic. Beda banget ama gw yang kesannya sombong. hehehe.

Satu lagi, gw gak pernah lihat dia belajar, tapi dia selalu lulus kalau ujian. Ini salah satu kelebihan adik gw, hehehe.

Sukses selalu dek, semoga sehat dan sukses selalu, dan diberi kelancaran untuk mencapai semua cita-cita!

Ditunggu di Cranfield dek :)

Share:

Be Positive

Sering melihat segala sesuatu dari sisi negatif? Yah, gw lagi kena penyakit itu kayaknya. Semua yang gw katakan, gw pikirkan semua negatif. Apalagi sama hal yang gak sesuai dengan ekspektasi gw.

Hmm, gw harus merubah mindset negatif gw menjadi segi positif. Di mana gw harus anggap semua itu pelajaran, dan semua itu adalah ijin-Nya. Jadi gak ada yang buruk sebenernya, yang ada adalah di mana kita bisa mengambil hikmah positif dari semua yang ada.

In Shaa Allah, gw belajar banyak dari para senior gw. Dari rekan-rekan gw, kalau boleh gw menyesal dan gw akan berusaha untuk berbuat sebaik mungkin untuk bisa lebih menghargai orang lain. Dan menjadi lebih positif sama orang lain. Aaamiieenn...
Share:

Saturday, January 04, 2014

Do Mistake and Be Embarassed!

Kata-kata ini kemarin gw denger di dorama Jepang, judulnya Miss Pilot. Jadi ada bekas calon pilot, yang sebenernya sangat pintar dan sempurna di semua bidang, lulusan Todai. Saat Kyokan (mentor) nya berbicara ama dia, secara mungkin dia selalu perfect dengan pekerjaannya dia dan hasil yang didapat selalu bagus. Akan tetapi dengan begitu dia tidak pernah sadar untuk berempati dengan orang lain dan menganggap dirinya lah yang selalu benar. Hal ini juga sama diajarin di Kazuka Games, mengenai anak pertamanya yang selalu unggul dan berprestasi di semua bidang, juga populer di sekolah.

Tapi ada hal yang menarik untuk dilihat, saat Kyokan bilang, "Lakukan kesalahan dan jadilah malu." Gw baru melaksanakan kesalahan waktu meeting, sedihnya lagi gw yang biasanya positif kenapa berbicara gitu, karena gw gak sadar adanya pihak-pihak yang akan kecewa dengan apa yang gw ungkapkan. Tapi dari kesalahan itu gw belajar banyak. Dan itu semua proses yang sangat luar biasa.

Proses dari segala pembelajaran dari pengalamanlah yang sangat berarti bagi gw sekarang. Semoga gw bisa menjadi orang yang lebih baik, dan lebih tahu malu ke depannya. Aamiienn,  :)
Share:

Learning Experience UK Driving License Application

Jadi kejadiannya sebenernya beberapa lalu, cuman gw baru sadar begitu gw nerima surat.

Bulan lalu gw sempet ditawarin mobilnya Abdullah, yang mau balik ke arab karena doi sudah lulus. Dan gw berencana untuk bikin sim uk, karena insurancenya bisa lebih murah. Kalau pake international driving license bisa jauh lebih mahal itungannya. ya di sini sie, mobil bisa lebih murah, gw ditawarin £700 untuk harga mobil sekelas livina tahun 2000, asuransinya bisa dua kali lipat harga mobilnya kalau pake sim internasional.

Nah, dari License ini perlu yang namanya bikin provisional driving license, which is gw bisa daftar via online atau kantor pos. Nah karena udah mulai musim liburan, dan kantor pos di sini tutup, gw bikinlah via online pan. Nah di website google, gw cari dong yang namanya license uk. Ketemulah satu website yang muncul paling atas, drivinglicence.co.uk; agak aneh memang tapi sangat meyakinkan di mana gw diminta untuk bayar jumlah yang sama yang dibilang ama temen gw, £50; Dan gw dengan yakin isi namanya aplikasi form online, biasa kayak ngisi2 gimana form lainnya. oh ya, sim provisional ini mutlak untuk bisa ikut ujian untuk full license.

Gw bersabar dengan menganggap liburan wajar jadi pada tutup lah. Nah sampe tadi pagi gw dapet surat, Wah, sim provisional gw udah jadi nieh. Gw baru buka di kantor, yang mana makjang, kenapa gw dapetnya form untuk aplikasi lagi, dan ternyata gw baru sadar kalau gw kena tipu ama website itu. Sebenernya gw aja gak teliti, tapi begitu gw browsing banyak banyak yang kena tipu, termasuk orang-orang asli UK sendiri. Secara gw baru ama yang namanya aplikasi beginian.

Nanya temen senior di sini, doi malah jawab. "masa anak elektro itb ketipu ama yang begituan, harusnya yang go.uk", Ala makjang, udah gw dapet musibah bukannya dikasih solusi malah makin dijebret gw. Ya sudah lah cukup tahu aja.

Gw anggap itu semua musibah, dan buang sial. Dibanding apa yang gw dapet, alhamdulillah sekali gw masih dikasih rejeki yang luar biasa. Semoga gw senantiasa selalu mensyukuri. Aaamiieenn..

Everything is happened for a reason right? In Shaa Allah bakal banyak hikmah di balik ini semua :)


Share:

Friday, January 03, 2014

Happy New Year 2014

Alhamdulillah,

Tahun 2013 adalah tahun yang luar biasa bagi gw. Kalau boleh kita kilas balik lagi ke tahun 2013.

Awal tahun 2013, gw resmi menyelesaikan pendidikan Aircraft Type Rating, Boeing 737NG, ditambah pelajaran ETOPS (Extended Twin Engine Operations). Dari situ gw belajar banyak dan bisa kenal para teknisi pesawat yang hebat-hebat. Resminya ditambah dengan pengalaman di lapangan beberapa bulan, gw bisa qualified untuk jadi orang yang bertanggung jawab penuh atas sisi teknis pesawat. Tapi sekali lagi, gw kan butuh knowledge teknik untuk kembali berjualan. Nah ini juga perlu pengalaman di lapangan juga.

Dari situ gw resmi pindah ke tempat baru, gw pindah ke sebuah meja bersama para AMS yang lain, dan di sinilah gw belajar sama Pak Khomsadi. Lucky me, as he is one of the best employee in GMF, beliau sudah gw anggap bokap gw sendiri. Dari mulai dikenalin sama para petinggi-petinggi airlines, sampai diajarin golf sama beliau, semua A-Z mengenai marketing dibimbing sama dia. Dan beliau adalah orang yang sangat support gw untuk lanjut sekolah lagi. Alhamdulillah, semoga Allah senantiasa melipatgandakan pahala dan kebaikan beliau untuk gw dan keluarga gw.

Nah di 2013 gw melepas masa lajang gw, bulan Juni tepatnya. Persiapan semuanya gw laksanain dari tahun 2012. Dan syukur alhamdulillah rangkaian acara dari mulai akad, resepsi, ngunduh mantu, dan bulan madu semuanya lancar. Sampai gw ama istri gw dapet kabar kalau gw ama Karina bakal jadi orangtua dari anak cowok. Alhamdulillah.

2013 itu di mana gw membulatkan tekad gw untuk lanjut sekolah s3. Bersyukur gw punya istri yang selalu mendukung, kedua orangtua gw yang selalu mendukung. Malah bokap gw bilang kalau s3 itu hukumnya wajib ain buat gw. Juga gitu dengan orangtua istri, luar biasa dukungannya. In Shaa Allah, orangtua ridha. Beberapa tantangan perlu dihadapi waktu gw mulai apply sekolah, sampai proses pengajuan beasiswa. Tapi bener, "Semua akan indah pada waktunya. " In Shaa Allah.

Berikutnya di 2014? dapet amanah untuk menjadi president ISIC, in Shaa Allah akan jadi ayah, tahun pertama di UK bersama keluarga. Mohon doanya supaya semua lancar. aamiin :)
Share: