Dua minggu terakhir adalah dua minggu yang paling bercampur aduk rasanya.
Alhamdulillah, sekarang sudah ada di kampus dan bisa nulis blog untuk menceritakan semua kejadian ke belakang.
Persis tanggal 24 Februari 2014, pagi waktu subuh hari, istri sudah mengalami namanya kontraksi, setiap lima menit berasa sakit, dan sudah mulai ada tanda kelahiran. Pagi itu juga bingung mau nelpon siapa, surgery belum buka, dan buka di website adanya untuk nelpon NHS langsung. Dan ternyata dikirimin Ambulan untuk bawa istri ke rumah sakit. Sempat ditanya kenapa ndak nelpon midwifenya dulu, sebenernya kita baru merencanakan ketemu sama midwife minggu itu, dan kontraksi ternyata di hari Seninnya.
Di rumah sakit istri akhirnya mendapat perawatan dari orang yang lebih ahli, dan alhamdulillah gw pun jadi tenang. She has been taken care of by them. Sambil terus berdoa dan berharap cemas kan. Maklum anak pertama dan memang due date baru nanti tanggal 14 Maret 2014. Ketemu beberapa midwife yang memberikan informasi bahwa kelahiran itu bisa terjadi di week 37 sampai 42, dan itu semua normal. Itu yang bikin lega. Alhamdulillah.
Seluruh kondisi istri pun diperiksa semuanya, luar biasanya di sini, semua penanganan profesional dan secara menyeluruh. Istri dicek usg, untuk cek kondisi plasenta dan dari situ tahu kalau istri udah bukaan satu. Subhanallah. terus berdoa dan kasih kabar kesana kemari. Sambil minta didoain juga supaya lancar semua.
Dan memang masih bukaan satu begitu dicek midwifenya, kita disaranin untuk pulang aja dulu sampe nanti berasa lebih sakit dan lebih frekuentif, baru diminta balik lagi. Dan satu lagi istri disuruh banyak jalan.
Ala makjang, sakit begitu malah disuruh banyak jalan ya. hahaha, tapi memang katanya jalan itu untuk sekalian memberikan efek rangsangan ke otot untuk bukaan yang lebih lebar. Wajar, karena anak pertama, tubuh belum pernah merasakan sensasi seperti itu. Dan itu sakit, gitu kata bidannya. Kita sempat standby sampe sekitar jam 9 di rs, duduk sambil ngobrol di kantin. Ya kayak pacaran gitu deh, hehehe.
Dan yak, akhirnya kita mutusin untuk pulang, karena istri masih bukaan dua. Dan butuh proses agak lama memang dari satu ke dua. Jadi kemungkinan untuk nunggu bukaan lima (bukaan lima itu saat mulainya labour, biasanya menuju bukaan selanjutnya lebih cepat, jadi baru bisa stay di rumah sakit). Sampai akhirnya jam tiga kurang, istri ngerasa ketuban pecah. Langsung gw telpon taksi dan langsung telpon rumah sakit untuk dipersiapkan. Taksi datang, malah sempat salah arah malah ke MK hospital bukan ke Bedford. hahaha. ini bikin gedeg*.
Alhamdulillah sampai juga ke Bedford hospital sekitar jam 3.30an. Kita langsung bawa kursi buat ke wing sebelah, di sini kita salah masuk pintu, malah pintu bagian dalam itu dikunci. Jadi kita muter lewat luar. (namanya orang Indonesia, selalu ada untungnya), Untungnya kita sampai di waktu yang tepat, istri sudah bukaan delapan, dan dia bakalan lahiran dalam waktu dekat. Bidan bilang begitu.
Proses persalinan pun cepat, kurang dari sejam sejak datang ke rumah sakit, Arka Keynes Wibowo sudah lahir pukul 4.36 am waktu setempat. Alhamdulillah luar biasanyaaaa. perasaan campur aduk.
Ya Allah, berikan rahmat dan berkah-Mu kepada Arka, berikan dia kesehatan, umur panjang, lindungilah dia, berikan tuntunan agar selalu berada di jalan-Mu. mohon berikan kekuatan kepada kami berdua dan petunjuk untuk menjadikan Arka menjadi salah satu hamba-Mu yang terbaik. Aaamiieeenn..