Thursday, January 29, 2015

Arka's Visa Application

Rabu kemarin, istri submit aplikasi untuk visa Arka. Ya Arka memang lahir di UK, tapi peraturan di sini kewarganegaraan anak yang lahir di tanah Inggris akan mengikuti kewarganegaraan orang tua, which is Indonesia. Sejak beberapa tahun lalu peraturan itu udah berlaku, beda sama di US (katanya).

Jadi Arka paspor sudah ada, dikeluarin sama KBRI London. Alhamdulillah semua aman dan beres. Tinggal menunggu kabar selanjutnya dari kedutaan mengenai visa. In shaa Allah lancar.

Ada beberapa hal yang di luar ekspektasi, yaitu waktu pembuatan Kartu Keluarga. Sejak ada e-ktp, tahapan pendataan administrasi keluarga berbeda dari tahun sebelumnya. Kalau dulu cuman ijin rt/rw/lurah sudah oke. Sekarang harus ikuti prosedur sampai dinas kotamadya setempat. Syukurnya pindah dari Depok ke Bekasi, yang mana ada di satu propinsi. Mungkin kalau pindah propinsi harus sampai dinas propinsi kali ya?

Yup, karena hal itu, ditambah banyaknya hari libur di Desember, proses KK baru beres sekitar sebulan. Ditambah pemenuhan syarat administrasi yang lain (translasi ke bahasa inggris, rekening koran, keterangan dari sekolah dan kantor, dll). Sampai akhirnya selesai dan bisa submit aplikasi.

Semoga visa nya jadi cepat. Hehehe. Aaammiinnn...

Share:

Wednesday, January 28, 2015

Several Steps as A Solution

Barusan aja ngobrol sama teman. Dan dia banyak sekali membantu dan memberikan arahan untuk gw. Ya, pengalaman hidup yang sama sekali baru di sini. Baru pindah ke lingkungan dan negara yang baru, baru punya keluarga, baru mulai PhD. Semuanya yang baru dihadapi secara sekaligus.

Sempat merasa keder, sampai gw ketemu teman gw yang satu ini. Dia memberikan masukan dari sisi perspektif yang lain. Dan gw akui cukup membantu. Jadi biar gw gak lupa, barusan aja gw dapat usulan dan rekomendasi untuk melakukan beberapa hal:

1. Mengatur jadwal dan schedule yang sesuai dengan kemampuan dan realitas yang ada. Walaupun itu maksudnya baik, tapi ternyata ndak bisa dikerjakan, atau malah banyak melencengnya, itu berarti perencanaan yang gagal. Jadwal dan perencanaan yang sesuai dengan realitas dan kemampuan diri sendiri tidak bisa sekali jadi, harus ada trial and error.

2. Dari schedule itu bikin sebuah objektifitas mingguan atau harian untuk objektif yang lebih besar lagi. Target bertahap dari yang kecil menuju yang besar.

3. Mencoba lebih baik atau less under press to myself. Jadi jangan terlalu memaksakan kepada diri sendiri, atau terlalu kejam sama diri sendiri. Diri sendiri itu punya hak.

4. Batasi pemikiran negatif. Less entertain the bad or negative side. Setiap bangun tidur coba untuk mengafirmasi diri sendiri kalau gw bisa jadi PhD dan bakal lulus tepat waktu. Lawan pikiran negatif, dan jangan lari dari pikiran negatif.

Jadi penyakit gw itu adalah gw merasa tidak percaya diri dengan kemampuan gw, jadi gw cenderung untuk melaksanakan pekerjaan yang gw bisa. Padahal pekerjaan yang gw belum bisa itu lebih penting, tapi gw cenderung cari aman. Jadi tenaga gw habis ngerjain hal gak penting dan melawan pikiran negatif gw itu sendiri. Harus dilawan dan ditantang perasaan negatif itu.

Gw belum loncat ke kolam dan berenang, tapi gw masih di pinggir. Jadi cita-cita gw dan pemikiran gw harus lebih dipecah menjadi beberapa hal yang lebih realistis dan lebih baik lagi.

Nanti gw bakal ketemu lagi ama teman gw ini dan gw coba berikan jadwal yang biasa gw buat. :)

wish me luck please...
Share:

Monday, January 26, 2015

Happy PhD

Barusan beres jamaah dhuhur di Masjid. Dan ada salah satu aktifis mesjid yang baru selesai viva defense PhD. Alhamdulillah, luar biasa ikut seneng untuk bisa denger kabar baik.

Gak sabar tahun depan diselamatin ama temen-temen setelah sukses dapet PhD. Aammiin. In shaa Allah ada feeling baik, bakal PhD tepat waktu dan lulus dengan nilai yang sangat baik. Aammiiinnn.

Bismilah, semoga semua berjalan dengan baik dan lancar. Mohon doanya :)

Share:

Today

Banyak yang bisa diceritain sejak nulis blog beberapa hari kemarin. Sejak me-relaunch website dengan nama baru karena ada missadministrasi.

Ditambah udah pindah ke rumah baru di kampus. Alhamdulillah jauh lebih enak dan lebih mantap untuk bisa lebih fokus ama sekolah. Jadi nanti lebih dekat sama anak istri, secara perpustakaan/ kantor butuh lima menit waktu jalan kaki. Lebih fleksibel karena biasanya perlu pake bus kalau pulang.

Arka, anak yang ngangenin, masuk bulan ke 11 kemarin. Alhamdulillah. Sehat, makin pinter makin lucu dan nyenengin. Apalagi ngeliat rambut spike nya. Hehehe.

Kemarin ambil data di kantor alhamdulillah bisa dapet banyak. Ketemu banyak orang dan biaa inisiasi hubungan supaya nanti ke depannya bisa lebih mudah dan lebih lancar. Karena sudah kenal duluan dan tahu status gw. Luar biasanya mereka dengan senang hati membantu. Alhamdulillah.

Jadi memang ada silver lining di antara dua awan hitam (peribahasa Jepang). Dan Janji Allah juga akan ada dua kemudahan dalam suatu kesulitan. Semuanya sesuai yang diharapkan dan in sha Allah berikrar dan berjanji untuk dapat berbuat lebih baik dan lebih banyak.

Baru nonton kick andy semalem. Judul wawancaranya miliarder dermawan. Menarik sekali philosophi2 para miliarder itu, kita diberi sukses untuk bisa memberi manfaat untuk orang lain. Jadi di situ diceritain kalau mereka tidak segan-segan untuk membantu orang lain. Semoga Allah memberikan gw kekuatan dan kelancaran untuk bisa dapetin PhD ini.

Karena gw pengen dengan PhD gw ini, gw bisa bermanfaat bagi lingkungan gw. Gak cuman hanya lingkungan gw, tapi juga umat manusia. Bismillahhhhhh....

Share:

Thursday, January 22, 2015

Extrovert?

Beberapa waktu lalu sempat kepikiran mengenai nulis blog. Kalau dulu masih single dan nulis blog kita ceritain mengenai diri sendiri dan apa yang dialami.

Kalau sekarang? sudah berkeluarga, punya anak dan istri, apakah informasi semacam itu bisa dituliskan di blog? pantas atau tidak? yang paling penting aman atau tidak? atau kita pake nama alias saja?

Ya  kita lihat nanti, tapi tetap objektifitas pribadi karena menulis mengenai diri sendiri cuman hak penulis itu sendiri. Betul atau tidaknya bergantung dari penulis itu juga :)

Jadi tunggu cerita selanjutnya dari Arie and his family?
Share:

Happy New Year 2015!

Alhamdulillah....

Setelah beberapa kali mencoba dan membeli kembali dailyarie.com; Baru hari ini bisa berhasil. Beberapa waktu lalu memang dari website blog nya sendiri sudah memisahkan antara blogger dengan domain providernya. Alhasil perpanjangan gak berhasil, dan alamat dailyarie.com harus vakum sementara waktu.

Akhirnya relaunching juga dan bisa mulai nulis blog lagi. Banyak banget yang mau diceritain sebenarnya. Jadi resolusi 2015 juga untuk bisa nulis blog lagi, lebih rajin berolahraga, dan model untuk disertasi PhD selesai di awal tahun ini. In shaa Allah. amin :)
Share: