Saturday, May 16, 2015

Mentoring

On Virgin Trains...

Hari ini ketemu mentor atau saya mengganggapnya begitu. Gw dah kenal beliau sejak 2009 saat itu kita ketemu pertama kali di Manchester. Entah bagaimana saya lupa jadinya kalau saya jadi cukup dekat dengan beliau. Padahal beliau di Manchester dan saya di Newcastle. Beberapa kali memang akhirnya saya undang beliau ke Newcastle untuk meminta bantuan memberikan pengarahan dan berbagi pengalaman mengenai proses penulisan disertasi di UK. UK punya sistem pendidikan yang unik tapi common. Jadi dengan title as best staff di universitas manchester, beliau sekali lagi memang luar biasa.

Penyampaian yang jelas dan tepat sasaran membuat kita jadi lebih percaya diri. Dan bersyukurnya dia tetap seperti itu, walau sekarang sudah menjadi 'supersibuk' di ring satu kepresidenan. "Semua niat baik akan terkoneksi dengan jaringan orang-orang yang juga punya niatan baik." That what he said. Menarik, karena Allah punya cara-Nya sendiri untuk membantu hamba-Nya.

Jadi mungkin ini caranya Allah jawab doa hamba-Nya melalui perantara nya. Mungkin dari jalur lain dapat, diperkuat lagi dari jalur lain yang mana hamba-Nya juga. So bersyukur bisa ketemu beliau lagi di London. Dan ngobrol lama ama beliau.

Kemarin sempat ketemu pembimbing, kaget dan bimbang, sebuah fase baru dalam PhD. Yang biasanya di awal tahun selalu dibantu atau diberikan jalan, sekarang i have to make my own way. Singkat kata i am on my own. Bingug, kaget, gak pede, data amburadul, problem bingung mau yang mana, pokoknya bingung dah, bingung sebingung-bingungnya. Sampai kemarin soalnya belum bisa mutusin masalah apa yang akan diselesaikan dan bagaimana penyelesaiannya. Tapi ya gak ada jalan lain selain dikerjain.

Jadi sekarang punya target, mulai menulis dan dari menulis itu bisa kelihatan. Padahal dah lama pembimbing gw ngasihtau itu, tapi ya 'ndableq' aja gw nya kali ya.  Tapi ya itu fase yang harus dilawan. Semuanya mengalami hal yanh sama, dia ceritain beberapa mahasiswanya yang sudah jadi Doktor.

So, tunggu apalagi Ri? You have to decide your life. This is the 'lesson of life'; pelatihan untuk hidup yang lebih baik. :)

So, wish me luck please. Bismillah..

Share: