Tuesday, September 22, 2015

Learning Curve

Beberapa waktu lalu diingatkan sama supervisor saya yang bilang mengenai learning curve.

Mencoba memahami beberapa hal ini, sampai ada tulisan di group fb mengenai dua tipe pembelajar. Yang satu menganggap kalau kecerdasan itu adalah pemberian, dan itu gak bisa dirubah (ditambah atau dikurangi). Tipe yang seperti ini biasanya menerima segala sesuatu apa adanya, maksudnya ya cukup dengan apa adanya. Kayaknya gw sempat masuk tipe ini beberapa waktu lalu. Pembimbing pernah bilang soalnya, kalau PhD itu gak harus pintar. Dalam hati malah berpikir, apa sayakah memang kurang pintar? apakah saya memang kurang punya kemampuan PhD? and so on.

Sampai saya memahami satu tipe pembelajar lagi, adanya sebuah pemahaman kalau misalnya kecerdasan atau kepintaran adalah sebuah hal yang bisa dicapai. Tingkat kecerdasan seseorang bisa dicapai kalau orang itu mau bekerja keras dan berusaha. Nah, kemudian mengerti dengan yang dimaksud sama pak pembimbing tadi. Rupanya PhD itu bukan gifted, but it is a gained. Memiliki kemampuan untuk menjadi seorang PhD harus melalui beberapa tahapan tertentu, salah satu yang mendasar dan penting (sumber James Hayton), kalau PhD itu skill yang bisa dikembangkan sama setiap orang. Inti dari PhD itu adalah membuat sebuah karya ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan di dunia akademis. Bagaimana caranya mempertanggungjawabkannya? yaitu dengan dites, viva itu adalah sidang di depan seorang penguji. Di mana penguji ini mewakili ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini.

Jadi sebenernya, kurang lebih saya sedikit lebih mengetahui bagaimana itu PhD seharusnya, ya dari dasar beberapa buku yang saya baca tadi. Tapi ada hal yang malah menjadikan itu sebuah hal yang kecil, kadang terlalu santai dan terlalu meremehkan. Padahal itu adalah sesuatu yang rumit atau kompleks? seharusnya bagaimana? saya pun gak tahu, apakah jalan pikiran saya ini benar atau salah? atau memang seharusnya seperti ini? atau harusnya saya agak kuatir? ini masih menjadi hal yang masih saya cari.

Tapi intinya adalah ya mengerjakan, mungkin harus distart dari sekarang dan harus bekerja lebih pintar dan lebih giat. In shaa Allah. Bismillah!

Share: