Paling enak kalau bingung kalau gak menggambarkan keruwetan, ya ditulis dijadiin cerita. Beda lagi kalau menulis akademis, dibuat ceritanya seperti karangan ilmiah. Gimana? Wah itu masuk ke beberapa style penulisan. Setiap orang punya gaya menulis berbeda.
Tapi kadang perlu juga dapat feedback yang berguna kalau nulis akademis. Justru dari situ kan bisa tahu mana salahnya dan bagaimana harusnya.
Ini sudah mulai mencoba nulis untuk target first draft jadi desember awal dan dikirim bulan desember akhir sebelum liburan tahun baru ke supervisor.
Jadi, terus saja menulis dan menulis. Dicoret? Ya berarti yang gak dicoret itu yang lebih penting