Ada hal yang menarik kalau diamati antara budaya sini dan budaya di rumah. Bukan maksud lebih baik yang mana, cuman mau mengungkapkan apa yang saya lihat dan rasakan.
Beberapa bulan lalu di UK ada berita mengenai insiden di taman bermain Alton. Sempat menjadi headline beberapa hari. Dan taman bermain pun diselidiki dan ditutup sementara. Tapi setelah itu, buka kembali. Dan memang pas liburan musim panas, alhasil tetap saja ramai dan mengantri untuk main di wahana yang kena insiden beberapa waktu lalu. Menariknya begitu ditanya, kenapa koq mau naik? mereka rata-rata menjawab justru mereka merasa lebih aman dengan adanya kejadian itu. Meraka percaya kalau pihak taman bermain akan lebih berhati-hati dan bekerja lebih baik untuk menghindari insiden yang sama untuk terjadi.
Satu lagi ketika melakukan diskusi sama kawan-kawan di group, mengenai sebuah maskapai yang mengalami insiden beberapa waktu lalu. beberapa waktu lalu telah ditemukan penyebab insidennya. Yang terjadi adalah banyak kawan-kawan terkesan tidak mau atau takut untuk menggunakan maskapai yang sama.
Menarik bukan? ada hal yang berbeda. Memang mungkin kedua case itu bukan perbandingan yang seimbang. Tapi saya cuman mengambil perspektif dari tanggapan orang menanggapi sebuah insiden. Ada yang menjadikan itu sebuah hal yang mengencourage mereka untuk tetap menggunakan layanan, atau malah menjadi discouragement untuk mereka? Ini yang menarik, apa ini penyebabnya? budaya? kenapa budaya yang satu cenderung untuk lebih positivism dibanding yang satunya?
wallahualam. Semoga kita masih bisa diberikan akal dan kekuatan yang kuat untuk bisa menerima kebaikan. amin.