Ini slang dari Tetangga Masa Gitu...
Bedanya di sini tetangga masa gini. Yang memang menceritakan keunikan dan pembelajaran dari bertetangga.
Memang kita sekarang lagi tinggal di tempat yang beda dengan status sebagai minoritas. Dengan segala keminoritasan ini harapam gw sie bisa lebih guyub sama lebih dengan sesama.
Tapi memang mungkin culture yang berbeda ya, akhirnya ya memang sejalannya saja. Yang menarik adalah menjadi bagian dari society atau komunitas di tempat tinggal ada banyak dinamika masing-masing.
Masing-masing orang membawa budaya nya sendiri dengan karakter yang dibawa sesuai background, lingkungan, pendidikan, etc (you name it). However, menjadi orang yang punya peran di masyarakat atau society bakal memberikan kita banyak pelajaran.
Yang pasti kita bukan kayak nutella, yang bisa disenengin semua orang. So, be it. As long as we think it is all right and we have our own reason. Just do it.
Kita cuman percaya itu, memaklumi kalau setiap orang punya alasan masing-masing untuk apa yang dilakukannya. Ada yang nyontoh dari berpakaian, dari apa yang dimasak, dari apa yang dibelu, and so on and so on. As long itu berlomba dalam kebaikan alhamdulillah.
Memang kadang ada rasa sombong atau rasa gak suka untuk di'sama'kan atau ditiru ya. Tapi ya kembali lagi jadi pelajaran buat gw. Buat melihat segala sesuatu menjadi yang positif. In sha Allah aammiin.
Jadi contoh? Alhamdulillah sekaligus astagfirullah. Karena secara gak langsung segala perbuatan, tindakan, ataupun apa yang kita kenakan m
enjadi etalase karakter dan akhlak kita.
Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk bersikap dan berpikiran positif selalu. Aammiin :)