Banyak sekali keinginan untuk tahun 2023 dan tahun-tahun yang lain.
Tapi juga tidak lupa bersyukur atas segala pencapaian yang sudah didapat sampai saat ini. Tahun 2022 ini tahun yang up and down.
Mama, Oma kami tercinta pergi menghadap Allah SWT di tahun ini. Dua bulan sebelumnya, Bude kami, kakak pertama Papa dipanggil lebih dahulu oleh Allah SWT.
Walaupun kami tahu kalau waktu itu akan datang, tapi saat waktu itu datang, kami tetap merasa kehilangan yang sangat dalam. Rasa penyesalan, rasa takut, rasa bingung, sedih, yang dominan rasa kehilangan yang amat sangat. Kita gak tahu kapan kita bisa ketemu langsung sama Mama lagi. Dan memang semuanya sudah diatur mengenai umur. Kita hanya bisa berbuat dan mendoakan yang terbaik buat Mama. Kita teruskan legacy dan warisan kebaikan-kebaikan Mama, semoga bisa menjadi amal ibadah yang terus berlanjut dan menjadi bekal mama untuk masuk surga-Nya Allah. Amiin.
Masih ingat proses pemakaman Mama. Alhamdulillah Allah masih dapat kesempatan untuk mengantar Mama ke tempat peristirahatan terakhirnya. We love you Ma, We miss you.
Biar semua kenangan-kenangan sama Mama saya simpan ya Ma dan saya akan coba wariskan values yang mama berikan ke kami untuk diteruskan ke anak cucu ya Ma. Semoga itu juga bisa menjadi syafaat untuk Mama menuju jannah.
Tahun 2022 ini tahun yang mengajarkan banyak hal bagi kami semua. Rasa ditinggalkan oleh seorang Ibu adalah perasaan yang luar biasa. Saya gak pernah menyangka ada perasaan patah hati yang sangat dalam, sangat besar mampir di diri ini. Tapi dari sini mengikhlaskan bukan berarti melupakan, tapi lebih ke arah beradaptasi dengan perasaan kehilangan itu, memanage rasa sedih itu. Kadang akan selalu hadir dan tampak lagi. Saat itulah yang kami jadikan introspeksi untuk mendoakan beliau.
Terima kasih ya Ma! You are the best Mom! In sya Allah, Allah akan memberikan tempat terbaik untuk Mama. Love you Ma.