Thursday, December 22, 2022

Success is the best Revenge?

 Gak tahu pernah dengar kata2 ini dari mana. 

Tapi sempat terngiang-ngiang sie dengan kata-kata ini. Sampai akhirnya gak setuju juga kalau ini jadi pedoman untuk bisa sukses. 

Beberapa kali ada di keadaan ini, keadaan kurang memuaskan, atau kesannya gak 'kepakai' ya di organisasi ya dikerjaan. Tapi ya itu, kita jalan terus sampai di suatu saat kita bersyukur.

Akhirnya mencoba berhusnudzon sama Allah yang ngasih jalan dan memberikan kesempatan kita untuk mengubah takdir. Takdir dari yang kita kurang nyaman ke takdir yang kita bisa lebih nyaman atau lebih baik. 

Takdir kenyamanan atau takdir yang tidak nyaman di awal atau nyaman di akhir? takdir yang kita selalu ingkari tapi kita gak mau berubah. Malah kita menyumpah serapahi keadaan kita. Akhirnya yang ada menyesal karena kita gak mencoba.

I do not know, kalau ini yang terbaik untuk kita saat ini atau masa depan. Tapi yang penting sie, coba terus dan jalani terus. Kalau gak suka ya cari takdir yang lain. Kita gak suka terima takdir begitu saja, menerima saja. dengan alasan macam-macam, alasan sudah takdir saya. 

Ini kita gak bisa judge juga, karena saya yakin kalau setiap orang punya fightnya dan masalahnya masing-masing. Ada yang memutuskan hal yang di luar logika kita atau ada yang berbeda pikiran dengan kita. Sering akhirnya kita membandingkan, padahal kita bukan di kapasitas membandingkan dan menilai seseorang atau tindakannya. Ya karena, kita gak tahu apa sebenarnya yang terjadi. So, ojo dibanding2ke :)

Kembali lagi ke revenge tadi. Malah menurut saya revenge gak usah dikejar. Tapi yang dikejar ya untuk kebahagiaan diri sendiri atau kebahagiaan anak istri. Dan itu cukup. Kalau orang menganggap dendam untuk membuat dirinya bahagia ya monggo. Tapi kita gak ngambil hal itu. Kita bersyukur saja dengan yang ada, alhamdulillah. 

Orang lain lihat kita ya memang pas enaknya doang pasti. Karena socmed yang kita pakai, foto2 yang kita upload kan yang bagus dan baik. Orang lain gak pernah tahu kalau kita dulu berdarah-darah. Kerja sambilan jam 4-7 pagi. atau kerja di restoran jam 5 sore sampai 11 malam, lanjut ke library ngerjain tugas sampai jam 3 pagi. Lanjut lagi kuliah. Pisah sama anak istri, karena kita gak ada dana untuk perpanjang visa. Banyak hal lain lagi yang kalau kita kembali lagi mengingat, alhamdulillah sekali apa yang Allah sudah berikan buat kita. 

Malah, kadang kita suka malu. Allah memberikan banyak hal buat kita, tapi apa yang kita berikan untuk Allah? 

Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa kita dan menerima amalan kita. Amiin

Share: